Kulonprogo(klatentv.com)-12 grup kesenian tradisional kethoprak menyemarakkan gelaran festival tingkat Kabupaten Kulonprogo. Festival kethoprak yang diselenggarakkan di gedung budaya Kulonprogo, Kapanewon Pengasih ini, dimulai sejak tanggal 29 hingga 31 Agustus 2020 mendatang.
Salah seorang Tim Yuri Festival, Imam Syafii yang ditemui pada Senin (24/8/2020) menuturkan, festival ini sudah diselenggarakan sejak Tahun 2007 silam, guna meningkatkan kreativitas masyarakat seni khususnya bidang seni kethoprak. Selain itu juga untuk menanamkan rasa handarbeni terhadap kesenian tradisional tersebut. “kesenian seperti ini perlu kita lestarikan sehingga tidak tergerus oleh gelombang penetrasi budaya asing. Dengan adanya festival ini juga kita jadikan media penjaringan bibit – bibit potensial generasi muda dibidang seni kethoprak,” ujar Imam Syafii.
Sedangkan untuk komposisi kontingen dari tiap kapanewon terdiri dari, Sutradara, Penulis Naskah, Penata Rias dan Busana, Penata Iringan, Penata Artistik, Tenaga Rias dan Busana serta Seniman. Untuk tiap kontingen diberikan durasi waktu penampilan selama 30 menit, sesuai dengan tema festival, baik berupa tema, kepahlawanan, roman atau tema sejarah. “ini tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, untuk kontingen yang sudah selesai pentas saja, juga kita wajibkan meninggalkan lokasi agar tidak terjadi kerumunan,” tambahnya.
Sementara dalam festival kethoprak ini diambil juara I hingga juara harapan II serta terdapat pula kejuaraan perorangan, antara lain Sutradara Terbaik, Pemeran utama putra terbaik, Pemeran utama putri terbaik, maupun Penata Artistik terbaik dengan sejumlah Dewan Yuri, yakni, Bondan Nusantara, Purwatmadi, Pardiman Joyonegoro serta Rini, dengan total uang pembinaan sejumlah Rp.43 juta. “iya dengan ajang seperti ini kan ada bakat – bakat terpendam dari warga yang bisa tersalurkan, khususnya dibidang seni kethoprak, gaung dari kesenian ini juga terus bergairah,” pungkas Imam Syafii. (bsm)