Klatentv.com_kurang lebih 350 penyandang disabilitas sekabupaten klaten mengikuti senam inklusi dalam rangka memperingati hari disabilitas internasional di halaman pendopo kabupaten kamis (10/12). Mereka dengan semangat mengikuti senam inklusi yang dipandu dua penerjemah disabilitas tuli dan netra.
Kaum disabilitas yang mengikuti kegiatan senam inklusi itu terdiri penyandang disabilitas tuli dan netra, sehingga 2 orang pemandu senam yang satu bertindak menerangkan gerakan melalui pengeras suara, dan yang satu dapat dilihat. Meski menggunakan kursi roda maupun alat bantunjaln (krek) mereka tetap semangat mengikuti alunan musik dan pemandu.
Sekertaris persatuan penyandang cacat kabupaten klaten Suhardi wiyanto mengatakan kegiatan ini merupakan puncak peringatan hari disabilitas internasional. Acara sengaja diselenggarakan di lingkungan pemkab klaten, untuk mengkampanyakan pemahaman terhadap kaum difabel.
“Perjuangan hak-hak dan kesejahteraan kaum difabel harus selalu dilakukan secara maksimal, kami berharap semua pihak Masyarakat dan pemerintah agar lebih memahami dan peduli kepada mereka.” papar suhardi kamis (10/12).
Lebih jauh Suhardi mengakui sejauh ini pemerintah sudah memberikan perhatian kepada para kaun disabilitas dan kedepan untuk lebih ditingkatkan. Dikatakan berdasarkan data dari persatutn penyandang cacat klaten, penyandang disabilitas diwilayah ini labih dari sembilan ribu orang.
Sementara salah seorang peserta asal manisrenggo, purnawan mengaku senang dengan adanya kegiatan olahraga ini. Selain untuk menjaga agar tetap sehat dan bugar kegiatan senam ini sekaligus ajang silaturahmi dengan sesama disabilitas.
Sementara kepala dinas sosial tenaga kerja dan transmigrasi kabupaten klaten sugeng haryanto mejelaskan dalam memberikan perhatian kepada para penyandang disbilitas di kabupaten klaten sudah memiliki perdanya yakni nomer 2 tahun 2011 tentang kesetaraan kemandirian dan kesejahteraan divabel. Selain itu juga adanya peraturan bupati nomoer 22 tahun2012 yakni tentang pembinaan dan pengawasan kesetaraan kemandirian dan kesejahteraan divabel.
” Dengan perda dan perturan bupati itu menunjukan kauam defabel harus diperhatikan dan mendapatkan porsi yag sama dengan pada umumnya.” ucap sugeng.