5 Kali mencuri Mobil, Kakek 2 Cucu Di cokok Polisi

Tulung (klatentv.com)-Bayu Kirno (57) warga kecamatan Temanggung dan temannya Nova Tri Lugiyanto (40) warga kecamatan Tuntang Semarang dibekuk tim Resmob Polres Klaten. Keduanya nekat mencuri sebuah mobil pick up di pasar Selogringging desa Tulung ,kecamatan Tulung ,Klaten,Senin (14/03).

Kapolres Klaten,AKBP Eko Prasetyo kepada para wartawan mengatakan sebelum melancarkan aksinya keduanya merencanakan pencurian saat makan di warung dekat pasar Tingkir Salatiga,Minggu (13/03).

5 Kali mencuri Mobil, Kakek 2 Cucu Di cokok Polisi

“Modus pelaku (Bayu) dengan merusak kunci pintu mobil kemudian membuka pintu mobil untuk dapat masuk kedalam mobil,lalu pelaku mengganti soket kunci mobil dengan soket yang telah disiapkan sehingga pelaku dapat menjalankan mobil kemudian membawa kabur. Sedangkan pelaku (Nova) terus mengikuti dari belakang.
“Pelaku Bayu Kirno ini merupakan seorang residivis,ia pernah melakukan aksi serupa di 4 TKP yakni di Boyolali,Purworejo serta di Klaten dua kali,” beber Kapolres saat konperensi pers di Mapolres Klaten,Senin (04/04).

Sementara itu ,Kanit 1 Satreskrim Polres Klaten,Ipda Ardy Nugraha mengungkapkan masing – masing pelaku memiliki peranan berbeda.

“Bayu ini baru keluar dari penjara,ia berperan sebagai eksekutor sedangkan Nova berperan mengawasi selama aksi pencurian.Kami saat mendapati laporan pencurian dari warga langsung bergerak dengan memintai keterangan sejumlah saksi serta mempelajari CCTV yang berada di sekitar pasar tersebut.Setelah berhasil mengidentifikasi,kami melacak keberadaan pelaku hingga akhirnya ditangkap dari persembunyiannya di dua tempat yang berbeda pada dua pekan lalu,Bayu kami tangkap di Temanggung sedangkan Nova berhasil kami tangkap di Semarang,”terang Ardy.

Kedua tersangka oleh polisi dijerat Pasal 363 ayat 1 ke 4e,5e KUHP dengan ancaman kurungan penjara maksimal 7 tahun.

Sementara itu dalam pengakuannya kepada para wartawan,Bayu,ia nekat mencuri lantaran terdesak kebutuhan ekonomi karena tidak memiliki pekerjaan tetap.

“Terpaksa saya kembali mencuri dan ini aksi yang kelima kalinya dan setiap menjalankan aksi cukup 5 menit saja.Saya ini tidak punya pekerjaan tetap dan terdesak kebutuhan ekonomi,” ujar kakek dua cucu itu.