Belum mou, Ratusan Desa Sudah Instalasi Sikedes

uvs150311-001

Klatentv.com_Pemerintah desa ( pemdes) di kabupaten klaten terpaksa membeli aplikasi sistem informasi keuangan desa (sikedes) untuk menunjang pelaporan anggaran keuangan desa supaya tepat waktu. Harga per apliksai yang mencapai enam juta rupaih diambilkan dari alokasi dana desa ( add)
Rabu siang (11/3) asisten satu setda pemkab klaten purwanto anggoro cipto, camat wedi dan bapermas serta kades memberikan keterangan terkait polemik sikedes, yang kini sudah mulai disosialisasikan ke ratusan bendahara desa, sekabupaten klaten. Purwanto menegaskan aplikasi yang dibanderol dengan harga rp 6 juta perinstalasi tersebut, sifatnya sukarela. Pemerintah desa diberi keleluasaan untuk menggunakan sikedes atau aplikasi jenis lain daam penyusuna anggran desa.
“ sebelaum sikedes disosialisaikan hingga ke tingkat desa, pemkab klaten melalui asisten satu dan bapermas pernah mengundang para camat dan perwakilan desa, untuk mengikuti pemaparan aplikasi sikedes tersebut. Dan hasilnya sebagain besar setuju untuk menggunakan sikedes, dalam membuat laporan lpj desa agar tepat waktu. Meski demikian pemkab klaten hanya memfasilitasi, sementara untuk mou akan dilakukan oleh masing masing desa, karena pembayarannya diambil dari add”.
Aplikasi sistem informasi keuangan desa sendiri muncul dilatarbelakangi implementasi uu 6/2014 tentang desa, dimana ke depannya setiap desa bakal memperoleh kucuran dana rp 1 miliar. Sikedes ini dikenalkan pengembang software pihak ketiga yakni cv arizahmi. Dengan software sikedes, diharapkan memudahkan untuk membuat laporan keuangan desa.
Meski mou beluam dilakukan, namun hingga kini sudah ada ratusan desa di 13 kecamatan di kabupaten klaten, yang sudah melakukan instalasi dan mengikuti pelatihan penggunaan perangkat lunak senilai rp 6 juta tersebut. Sikedes yang akan dibeli pemerintah desa tersebut, nantinya juga mencakup garansi purna jual, yakni pelatihan, upgrade sistem hingga pemecahan masalah.