KlatenNet – Kecelakaan mengerikan yang melibatkan truk penambang pasir kembali terjadi di lereng Merapi Desa Panggang Kecamatan Kemalang Klaten. Selasa dini hari tadi, diduga akibat rem blong, sebuah truk pasir menghantam pohon dan kemudian masuk ke parit. Suparmo, sang sopir dan Rosikin 38 tahun sang kernet kini kondisinya kritis di rumah sakit Dr Soeradji Tirtonegoro. Kondisi truk rusak parah dengan kepala truk tak lagi berbentuk.
Kejadian bermula saat sebuah truk bernomor polisi G 1433 LC melaju kencang dari puncak merapi setelah mengisi pasir. Jalan yang sangat curam ditambah kemungkinan rem truk yang tidak berfungsi membuat laju truk tidak terkendali. Truk yang bermuatan pasir meluncur sangat kencang hingga akhirnya menabrak pohon besar yang kemudian ikut tumbang. Truk berbalik arah dan terbalik. Mengenaskan sopir dan kernet kondisinya tergencet di kabin truk. Bahkan keduanya sempat terkubur pasir yang tumpah dari bak truk ke kabin.
Sontak, kecelakaan yang menimbulkan ledakan keras tersebut mengegerkan warga sekitar dan puluhan relawan turahan awu balerante yang biasa berjaga di posko mereka di Desa Panggang. Mereka berlari mendekati sumber suara. Ternyata sebuah truk menabrak pohon besar. Mereka langsung mengevakuasi pengemudi dan kernet yang terjepit dan terkubur pasir.
Meski dengan peralatan terbatas, relawan berhasil mengeluarkan korban dari kabin dan tumpukan pasir. Namun kondisi mereka kritis. Suharano, salah seorang relawan,sempat bingung karena korban terjepit kabin dan terkubur pasir. Perlu waktu lama untuk bisa mengeluarkan korban. Korban dilarikan ke rumah sakit Dr Soeradji Tirtonegoro Klaten.
Sementara itu, kepala BPBD Klaten Sri Winoto yang mendapat laporan dari relawan berharap truk penambang pasir menaati aturan beban muatan truk. Terlebih disaat musim hujan, jalan menjadi licin dan bisa membahayakan pengendara maupun pengguna jalan lain. Menururt Sri Winoto, beruntung tadi malam truk yang rem blong tidak menghantam rumah warga yang mungkin akan berakibat fatal. Sri Winoto berharap agar warga atau relawan yang mengetahui kejadian segera melaporkan ke pihak terkait agar dapat penanganan cepat.