Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Klaten mendaftarkan 50 bakal calon Anggota DPRD Kabupaten Klaten Pemilu 2024 ke kantor KPU Klaten pada Jumat (12/5/2023) siang.
Ketua DPD PKS Kabupaten Klaten, Sri Martono menyampaikan, dari 50 bacaleg (bakal calon legislatif) yang didaftarkan ke KPU Klaten, sebagain besar adalah wajah baru. Sedang wajah lamanya sangat sedikit. Selain itu, 36 persen dari bacaleg tersebut adalah perempuan.
“Dari 50 bacaleg yang kita daftarkan, lebih dari 50 persennya adalah caleg milenial. Hanya ada 4 petahana yang maju,” katanya.
Sri Martono menyatakan, untuk menggaet pemilih pemula, maka PKS Klaten mengajukan banyak bacaleg milenial atau usia muda. Bahkan dari 50 bacaleg itu, ada satu bacaleg yang baru berusia 21 tahun dan masih kuliah.
“Dari data yang ada, 60 persen pemilih pada Pemilu 2024 adalah pemilih pemula. Maka kita ingin menggaet suara dari anak-anak muda itu untuk memilih PKS,” harapnya.
Sri Martono mengatakan, sesuai target Musda (Musyawarah Daerah) untuk Pemilu 2024, PKS Klaten ingin mendapatkan jumlah kursi jauh lebih banyak daripada Pemilu 2019 lalu.
“Tetapi kalau target sesuai arahan DPP (Dewan Pengurus Pusat) adalah 15 persen dari kursi dewan Klaten (50 kursi). Kita berharap, PKS tetap istiqomah dalam melayani rakyat dan menjadi pelayan bagi masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu salah satu bakal calon Anggota DPRD Kabupaten Klaten dari PKS yang mewakili kaum milenial, Khonsa (22) mengaku, ia maju sebagai caleg dari PKS karena ingin ikut ambil bagian untuk membangun Klaten menjadi lebih baik. Dan menurutnya, saat ini merupakan waktu yang tepat.
“Saya waktu ditawari untuk maju jadi caleg, saya berpikir, inilah saat yang tepat untuk ikut andil membangun negara, khususnya Kabupaten Klaten untuk lebih baik lagi,” ucap mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta ini. (L Sukamta)