Eratkan Silaturahmi, KBTK Mulia Hati Danguran Gelar Halal Bihalal, Siap Implementasikan Kurikulum Merdeka

Klaten Selatan(klatentv.com)-Kelompok Bermain dan Taman Kanak – Kanak (KBTK) Mulia Hati Danguran, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten menggelar acara Silaturahmi Halal Bihalal di Omah Danguran, Selasa (16/5/2023).

Halal bihalal ini diadakan dalam rangka mempererat tali silaturahmi keluarga besar KBTK Mulia Hati.

Kegiatan yang berlangsung hikmad dan meriah ini diikuti oleh peserta didik, orangtua siswa dan serta tamu undangan lainnya.

Kepala KBTK Mulia Hati Warsiti dalam sambutan menyampaikan terima kasih kepada orangtua atau wali siswa KBTK Mulia Hati yang telah bersedia bekerjasama dan berkenan memberikan sumbangsih baik berupa waktu, tenaga dan biaya sehingga acara Silaturahmi Halal Bihalal KBTK Mulia Hati 2023 ini dapat berjalan lancar.

“Kegiatan halal bihalal ini diadakan untuk menjalin tali silaturahmi bagi keluarga besar KBTK Mulia Hati baik para pendidik dengan orangtua atau wali siswa beserta mitra,” katanya.

Kegiatan halal bihalal yang dirangkai dengan pentas seni peserta didik dan sesi mendongeng edukatif oleh Kak Kirman ini juga diadakan musyawarah pembentukan Komite Sekolah KBTK Mulia Hati. Sedang pada akhir sesi diadakan dialog interaktif antara Pengelola KBTK Mulia Hati dengan orangtua atau wali peserta didik.

Salah satu orangtua siswa dalam dialog interaktif tersebut menyampaikan perihal kesiapan KBTK Mulia Hati dalam pelaksanaan kurikulum sekolah. Adapun KBTK Mulia Hati telah melaksanakan kurikulum baru sesuai yang diberlakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu Kurikulum Merdeka Belajar.

Sedang salah satu staf pendidik KBTK Mulia Hati, Sabilla Nissa menjelaskan, Kurikulum Merdeka Belajar dalam pelaksanaannya mendorong siswa belajar dengan bermain. Kegiatan belajar tidak lagi dengan cara dikte atau sistem drill. Intinya, belajar untuk siswa dan oleh siswa.

“KBTK Mulia Hati telah mengimplementasikan kurikulum tersebut dengan berbagai model pembelajaran sesuai dengan minat siswa dan siap mengembangkannya. Model pembelajaran tersebut diharapkan siswa dapat lebih mudah memahami dan menguasai materi belajar sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan,” jelas Nissa.

Sementara itu Ketua Komite KBTK Mulia Hati terpilih, Nurhadi secara terpisah menyampaikan, saat ini semua sekolah khususnya KBTK Mulia Hati menghadapi tantangan dan tuntutan baru dengan diberlakukannya Kurikulum Merdeka Belajar oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

“Kurikulum ini sebenarnya satu-satunya jalan yang harus ditempuh untuk mengatasi persoalan pendidikan kita saat ini. Pada masa lalu, hak-hak anak kurang mendapatkan penghargaan dalam proses pembelajaran. Hak anak untuk bermain, khususnya dalam usia dini dan pendidikan dasar terkadang hilang-terampas dalam praktik pembelajaran di kelas. Untuk itu, tidak heran anak-anak terkadang merasa terbebani dan merasa terpenjara dalam proses pembelajaran,” ungkapnya.

Nurhadi menyatakan, KBTK Mulia Hati telah komitmen dan siap serta mempelopori implementasi Kurikulum Merdeka Belajar tersebut.

“Harapannya, anak-anak didik KBTK Mulia Hati dalam masa usia emas ini kelak menjadi generasi yang cerdas, berakhlak mulia dan berkepribadian Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,” harapnya. (L Sukamta)