KLHK Apresiasi Program Kebun Ketahanan Pangan Desa Plawikan, Masuk Kategori Utama

Jogonalan (klatentv.com) – Pemerintah Desa Plawikan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten mempunyai program kegiatan pemberdayaan nasyarakat melalui Pembangunan Kebun Ketahanan Pangan dengan penanaman aneka sayuran.

Program ini secara tidak langsung telah identik dan menyasar Desa Pro Iklim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Dan ternyata, Program Pembangunan Kebun Ketahanan Pangan ini mendapat apresiasi dari Pemerintah.

Kepala Desa (Kades) Plawikan Lilik Ratnawati menyampaikan, pada hari Jumat (4/8/2023) menjadi saat yang penuh berkah bagi Desa Plawikan. Karena desa tersebut langsung diverifikasi oleh KLHK sebagai Desa Proklim Kategori Utama.

Sebagai narasumber atau pihak yang diwawancarai adalah para pelaku ketahanan pangan di beberapa RT Desa Plawikan dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang secara langsung diinterview oleh KLHK. Selain itu, Kelompok Wanita Tani (KWT) Gendis Manis dan KWT Bumirejo juga diverifikasi oleh KLHK.

“Atas perhatian dari KLHK ini, saya sebagai Kades Plawikan berbangga hati. Karena keringat yang tercurah dari para warga saya dalam membangun ketahanan pangan mendapat perhatian dari Pemerintah Pusat atau KLHK dan diverifikasi sebagai Desa Proklim Kategori Utama,” katanya.

Kades Plawikan menjelaskan, pada dasarnya Program Pemerintah Desa Plawikan untuk ketahanan pangan bukan untuk kepala desa. Dan juga bukan untuk Pemerintah Desa. Tetapi untuk masyarakat Desa Plawikan.

Kades menyatakan, keringat dan dedikasi atau kiprah masyarakat Desa Plawikan ini juga telah mendapat apresiasi dari pihak lain.

Pada tahun 2022, KWT Gendis Manis dan KWT Bumirejo menjadi lokasi kuliah lapangan bagi para mahasiswa Pasca Sarjana dari Perguruan Tinggi STPMD-APMD Yogyakarta untuk mempelajari ketahanan pangan sebagai bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat.

“Karena kebun ketahanan pangan ini bisa mengurangi pengeluaran untuk sayuran,” ujarnya.

Lilik Ratnawati mengemukakan, dalam rangka mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim, sekaligus bertujuan untuk mengedukasi kepada masyarakat desa dalam bentuk kegiatan nyata, mudah, dan sederhana menjadi tantangan tersendiri bagi para pemimpin, tidak terkecuali bagi kepala desa. Karena itu, guna mewujudkan tujuan tersebut, maka inovasi dan kreatifitas seorang kepala desa menjadi hal yang penting.

“Kegiatan yang dilakukan Pemerintah Desa Plawikan salah satunya adalah mensupport warganya dalam pemanfaatan halaman kosong sekitar rumah untuk ditanami aneka sayuran. Dan ini patut dibanggakan dan diapresiasi,” tandasnya.

Lilik menyatakan, salah satu tugas dan fungsi seorang kepala desa adalah pembinaan dan pemberdayaan masyarakat desa. Dan dalam hal regulasi, Dana Desa tahun 2022 yang sebesar 20 persen itu wajib digunakan untuk ketahanan pangan dan peternakan.

“Desa Plawikan langsung memulainya pada awal tahun 2022 yang dikemas dalam bentuk Lomba Ketahanan Pangan Tingkat RT,” terangnya.

Kades menerangkan, kegiatan sederhana ini diawali dengan pemberian aneka jenis benih dan bibit sayuran serta ternak ayam untuk ditanam dan dipelihara di halaman sekitar rumah, kebun, tanah kosong di tepi jalan desa dan lain-lain.

Karenanya, tidak berlebihan jika Lilik berterima kasih dan bangga atas pelaksanaan ketahanan pangan oleh masyarakat. Karena mereka sadar, bahwa kegiatan sederhana tersebut telah mampu mengurangi pengeluaran untuk pembelian aneka sayuran, baik harian dan mingguan.

“Apalagi sebanyak 29 RT, semuanya turut ambil bagian membangun Kebun Ketahanan Pangan Desa Plawikan,” tegasnya.

Menurut Lilik, upaya membangun kebun ketahanan pangan tingkat RT ini mereka rasakan sebagai wujud semangat gotong royong, kebersamaan, dan menjaga keakraban warga. Masyarakat merasakan bahwa kegiatan ini sebagai wahana untuk saling berkumpul, saling berbagi tugas pasca pandemi Covid 19.

“Atas pelaksanaan kebun ketahanan pangan yang mereka wujudkan dan mereka pelihara itu, maka Pemerintah Desa Plawikan memberikan apresiasi kepada 10 nominasi juara,” jelasnya.

Ia mengemukakan, sebagai bentuk apresiasi, maka Pemerintah Desa mengukuhkan Kelompok Wanita Tani (KWT) maupun Paguyuban.

Tidak terkecuali, di tahun 2023 ini, eksistensi dan keberadaan kebun ketahanan pangan di beberapa titik masih disiapkan Bantuan Keuangan Desa agar kegiatannya terus berlanjut dan lestari.

“Demikian juga yang membentuk paguyuban baru dan terus semangat dalam melestarikan kebun ketahanan pangan akan diberikan Bantuan Keuangan Desa tahun 2023,” tuturnya.

Kepala Desa Plawikan menandaskan, dalam hal pemberdayaan masyarakat dan melestarikan ketahanan pangan, Pemerintah Desa mengapresiasi atas semangat dan karya KWT Gendis Manis RT 2 RW 12 dan KWT Bumirejo RT 1 RW 12 dengan memberikan Bantuan Keuangan Pemerintah Desa tahun 2023 masing-masing Rp3 juta.

Menurutnya, kedua KWT tersebut telah bersungguh-sungguh dalam membangun kebun ketahanan pangan sejak tahun 2022, dan hingga saat ini masih eksis dan lestari, bahkan menjadi lebih luas.

“Program Ketahanan Pangan Desa Plawikan yang dimulai sejak awal tahun 2022 setidaknya memberikan warna yang berbeda, khususnya dari Dana Desa untuk pemberdayaan masyarakat. Karena Peraturan Presiden Nomor 104/2022 mengamanatkan bahwa 20 persen Dana Desa wajib untuk membangun ketahanan pangan dan peternakan,” ucap Lilik. (L Sukamta)