Korban Banjir Klaten Mulai Terserang Penyakit

Klatentv.com- Warga korban banjir masih memadati posko pengungsian yang tersebar di sejumlah desa di tiga kecamatan di kabupaten klaten. Mereka beralaskan tikar serta terpal seadanya, warga korban banjir menempati salah satu aula balai desa yang disulap menjadi posko pengungsian.
Sebagian warga yang sudah mengungsi sejak rabu 29 november 2017 kemarin mulai terserang penyakit seperti ispa, diare, dan penyakit kulit seperti gatal-gatal.

Tim Medis RSCH Klaten Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Terhadap Pengungsi Banjir Di desa Tlising, Cawas Klaten

Beruntung petugas medis dan bantuan obat-obatan datang tepat waktu, sehingga penyakit yang diderita para pengungsi bisa segera teratasi dengan baik. Tim medis yang sejak terjadi bencana banjir langsung turun kelokasi berasal dari tim kesehatan rumah sakit cakra husada (RSCH) klaten. Dengan membawa dokter dan sejumlah tenaga medis lainya, mereka menyusuri lokasi bencana banjir yang sebagaian besar masih tergenang air.
Tim Medis dr. yoga hastanti mengatakan saat ini kondisi warga korban banjir yang mengungsi mengalami psikis rata-rata shock, jadi menyebabkan mereka kepikiran dengan bencana banjir besar ini.
“Ada juga yang sakit yang sudah kita tangani seperti terkena penyakit ispa, dan gatal-gatal. Dan banyak juga ada warga yang melaporkan ada yang demam, batuk, diare yang langsung obati,” ujarnya saat ditemui wartawan di desa tlingsing kecamatan cawas, kamis (30/11/2017).
“Kita juga mendatangi rumah-rumah warga korban banjir yang tidak datang mengungsi ke posko, untuk mengecek dan memantau apakah ada yang sakit,” tambahnya.
Kades tlingsing, sugeng wiyono sangata mengapresiasi adanya tim kesehatan rsch yang memberikan pengobatan gratis ke desanya.
“kegiatan ini sangat bermanfaat untuk membantu warga yang sedang mengalami musibah banjir, semoga rsch semakin maju, berkembang dan tetap menjadi yang terbaik dalam memberikan pelayananan,” ungkap sugeng wiyono.
Hingga saat ini, tercatat 459 warga masih bertahan di posko pengungsian dan warga berharap peristiwa ini dapat berlalu serta bantuan obat-obatan terus mengalir ke sejumlah wilayah yang terkena dampak banjir yang besar. Di Kecamatan Bayat, desa Beluk dan sekitarnya ada 40 pengungsi, Di kecamatan Wedi, desa Brangkal dan melikan ada 128 pengungsi, Di Kecamatan Cawas , Desa Japanan ada 112 jiwa, Desa tlingsing 107, Desa Bogor ada 72 jiwa . penmgusngsi rata rata anak anak. Lansia serta ibu hamil.
Sementara Bupati Klaten, sri mulyani sudah menandatangani Surat Keputusan Bupati Klaten nomor 361/418 tahun 2017 tentang status tanggap darurat bencana banjir, tanah longsor, dan angin putting beliung di kabupaten klaten. Dengan status ini, diharapkan dapat mengerakan semua komponen untuk ikut terlibat penangangan, dan mencairkan anggaran dana siap pakai sebesar Rp 500 juta untuk penangangan banjir kali ini