KlatenNet – Petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara, (KPPS) yang bertugas di tempat pemungutan suara yang di wilayahnya berdekatan dengan rumah sakit, mendapat tugas tambahan. Mereka harus jemput bola, dengan mendatangi para pemilih yang ada di rumah sakit, sewaktu pencoblosan berlangsung.
Petugas KPPS, di TPS lima Desa Tegalyoso, Klaten Selatan, Klaten terpaksa menggunakan kursi roda untuk mengangkut kotak suara, yang digunakan untuk memungut suara, di rumah sakit, RSUP Suradji Tirtonegoro, Klaten. Petugas KPPS ini, harus jemput bola lantaran tidak adanya TPS khusus, di rumah sakit. TPS khusus hanya ada di Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS). Warga yang menjadi pasien rumah sakit ini, didatangi langsung agar bisa memberikan hak pilihnya.
KPPS yang mendatangi rumah sakit ini, merupakan TPS terdekat dari rumah sakit, ini untuk mempermudah, baik pihak KPPS maupun bagi pasien untuk menyampaikan hak suara memilih wakil rakyat. Semua pasien pun diminta untuk memberikan suaranya, tanpa melihat asal atau mereka masuk dpt mana. Mereka dimasukan dalam daftar pemilih tambahan.
Salah satu anggota KPPS TPS lima, Hartono menyatakan untuk menghindari hal yang tidak diingin pada saat pencoblosan, pasien yang menyampaikan hak suaranya, hanya diperbolehkan disaksikan oleh salah satu anggota keluarganya, maupun saksi lain yang ditunjuk dan dipercaya. Di RSUP ini sendiri, terdapat setidaknya 700an pasien yang telah memiliki hak pilih. Langkah KPU ini, diharapkan akan menekan angka Golput.