Panduan Teknis Disinfeksi Rumah Secara Efektif agar Terhindar dari Virus Covid-19

Salah satu cara terbaik untuk mengurangi penyebaran virus corona adalah dengan diam di rumah.

Bahkan pemerintah berkali-kali mengimbau masyarakat untuk melakukan social distancing, alias melakukan segala kegiatan baik itu bekerja, belajar, maupun ibadah dari rumah.

Pertanyaannya, apakah rumah kita sudah terbebas dari kuman, bakteri dan virus?

Jawabannya, belum tentu.

Bisa saja terdapat mikroorganisme (baik itu virus dan bakteri) pada objek permukaan benda mati. Maka dari itu, sangat penting untuk menjaga kebersihan rumah. Salah satu yang terpenting adalah menjaga semua permukaan rumah tangga yang sering disentuh, agar tetap bebas kuman dibanding sebelumnya dengan melakukan penyemprotan disinfektan.
Para peneliti telah menemukan bahwa coronavirus novel mampu hidup di permukaan selama 24 jam, dan dua atau tiga hari pada plastik dan stainless steel.

Jadi membersihkan dan mendisinfeksi permukaan adalah langkah yang harus diambil.
Panduan disinfeksi rumah agar terhindar dari virus corona

Membersihkan rumah merupakan hal yang sudah sering dilakukan setiap harinya.

Namun untuk disinfeksi, sebagian besar orang belum mengetahui seperti apa caranya.

Dilansir dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, ini dia panduan disinfeksi rumah yang bisa kamu ikuti!
Jenis-jenis disinfeksi rumah:
1. Disinfeksi permukaan

Disinfeksi lingkungan permukaan datar seperti lantai, dinding, meja, kursi, lemari, dan perabotan rumah tangga.

Disinfeksi benda yang paling sering bersentuhan dengan tangan seperti pegangan tangga, gagang pintu, gagang telepon, peralatan dapur, peralatan makan, toilet, dan westafel.

Disinfeksi ventilasi buatan seperti air conditioner, air sterilization, air purifier, dan AC sentral.
2. Disinfeksi udara (ruangan)

Disinfeksi ruangan memiliki sasaran ruangan yang terindikasi kontaminasi oleh mikroorganisme.
3. Disinfeksi permukaan lunak (keropos)

Disinfeksi lantai berkarpet, permadani, dan tirai.
4. Disinfeksi pakaian

Disinfeksi pakaian, handuk, dan linen.

Baca juga: 10 Kriteria Rumah Sehat Menurut Kemenkes, Pastikan Hunianmu Sudah Memenuhi Syarat!
Jenis disinfeksitan yang bisa dipakai:

1. Bleaching (pemutih) diencerkan dengan takaran 2 sendok makan makan per 1 liter

2. Karbol diencerkan dengan takaran 2 sendok makan per 1 liter air

3. Pembersih lantai diencerkan dengan takaran 1 tutup botol per 5 liter air

4. Larutan alkohol 70%, atau disinfektan rumah tangga terdaftar

5. Hydrogen peroxide diencerkan sesuai takaran petunjuk penggunaan dalam kemasan

Catatan:

– Larutan pemutih rumah tangga encer juga bisa digunakan jika sesuai. Ikuti instruksi pabrik untuk pemakaian yang tepat

– Pastikan produk tidak melewati tanggal kadaluarsa

– Jangan sekali-kali mencampur pemutih rumah tangga dengan amonia atau pembersih lainnya

– Pemutih rumah tangga yang tidak kadaluarsa akan efektif melawan virus corona jika dicairkan dengan benar.

Baca juga: Jangan Dibawa Stres, Ini 5 Cara Berpikir Positif di Tengah Wabah Corona
Persiapan sebelum disinfeksi rumah:
1. Persiapan Alat Pelindung Diri (ADP)

– Sarung tangan

– Masker

– Boots
2. Alat disinfektan

– Ember

– Kain microfiber

– Tissu

– Pel mikrofiber

– Hand spray

– Sprayer gendong

Catatan:

– Gunakan sarung tangan dan masker sekali pakai saat melakukan disinfeksi. Sarung tangan dan masker harus dibuang setiap selesai pembersihan

– Jika sarung tangan dapat digunakan kembali, sarung tangan tersebut harus digunakan khusus untuk membersihkan dan mendisinfeksi permukaan terindikasi kontaminasi, dan tidak boleh digunakan untuk tujuan lain

– Untuk membersihkannya, baca petunjuk proses disinfeksi pakaian.
Proses disinfeksi:
1. Disinfesi permukaan:

a. Gunakan alat pelindung diri (ADP). Siapkan larutan disinfektan yang sudah diincerkan. Siapkan tisu, kain mikrofiber, pel, dan botol sprayer.

b. Lakukan general cleaning dengan membersihkan permukaan barang dengan air sabun/detergen menggunakan lap.

c. Bagi penggunaan kain mikrofiber. Rendam kain mikrofiber ke dalam air yang berisi cairan disinfektan. Lap pada permukaan datar dan biarkan tetap basah selama 10 menit.

d. Bagi penggunaan botol sprayer. Isi botol dengan cairan disinfektan yang telah diencerkan. Ambil 2 lembar tisu dan lipat menjadi 2 atau 4. Semprotkan cairan disinfektan pada tisu, lap secara zig zag.

e. Untuk disinfeksi ventilasi buatan, sebelum dinyalakan, lakukan penyemprotan pada evaporator, blower, dan filter dengan botol sprayer yang berisi disinfektan. Dilanjutkan dengan disinfeksi pada permukaan chasing indoor AC. Pada AC sentral, lakukan disinfeksi pada mounted dan kisi-kisi exhaust, tidak perlu dibilas.

f. Untuk disinfeksi peralatan pribadi, gunakan cairan disinfektan personal pada saat sebelum digunakan.

g. Lepaskan APD, lanjutkan dengan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

h. Frekuensi disinfeksi ini dilakukan rutin minimal 2-3 kali sehari. Dengan maksimal disinfeksi selama 2 jam.
2. Disinfeksi udara (ruangan)

a. Gunakan alat pelindung diri (ADP).

b. Persiapkan alat dry mist disinfection dengan cartridge yang telah berisi cairan Hidrogen Peoksida.

c. Atur konsentrasi disinfektan sesuai dengan luas ruangan, dan waktu pemaparan maksimal 30 menit.

d. Letakkan alat ini di sudut ruangan dan arahkan nozzle ke tengah ruangan. Pastikan tidak ada orang ketika melakukan disinfeksi udara ini. Nyalakan alat dan tinggalkan ruangan. Biarkan alat ini bekerja secara otomatis.

e. Apabila tidak memiliki dry mist dsinfection, lakukan dengan menggunakan sprayer gendong secara manual, dengan menyemprotkan keliling ruangan.

f. Ruangan dapat digunakan kembali setelah 60 menit.

g. Lepaskan APD, lanjutkan dengan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

h. Frekuensi disinfeksi ini dilakukan 2 hari sekali.
3. Disinfeksi permukaan lunak

a. Cuci barang sesuai dengan instruksi pabrik.

b. Jika memungkinkan, cuci benda-benda menggunakan air, yang paling hangat yang sesuai, atau.

c. Gunakan produk dengan klaim patogen virus baru yang disetujui untuk permukaan berpori.
4. Disinfeksi pakaian

a. Jangan mengaduk cucian kotor. Ini akan meminimalkan penyebaran virus melalui udara.

b. Mencuci barang sesuai instruksi pabrik. Jika memungkinan, cucilah benda-benda menggunakan pengaturan air yang paling hangat dan tepat untuk barang-barang tersebut, dan keringkan sepenuhnya. Cucian kotor dari orang sakit dapat dicuci dengan barang orang lain.

c. Membersihkan dan mendisinfeksi keranjang, atau tas pakaian sesuai dengan panduan disinfeksi untuk permukaan.