Klatentv.com–partisipasi pilkada klaten 2015 hanya mencapai 60% jauh dari taget yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) klaten yang menargetkan 80 %.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Klaten Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Data dan Informasi Muhammad Anshori mengatakan, estimasi tingkat partisipasi tersebut berdasar unggahan scan form C1 di laman www.pilkada2015.kpu.go.id hingga kemarin siang.
”Partisipasi pemilih kisaran 60-65 persen, turun dari pemilihan presiden (pilpres) 75 persen. Target nasional pada pilkada serentak 77,5 persen, kemudian target kami 80 persen,” ujarnya, Kamis (10/12).
Menurut anshori angka partisipasi yang cukup rendah itu menjadi bahan evaluasi KPU Klaten dalam penyelenggaraan pilkada. Pasalnya, sejak awal KPU telah melakukan riset angka kesiapan pemilih di 26 kecamatan sebelum pelaksanaan pilkada 9 Desember. Dari hasil riset itu angka partisipasi pilkada Klaten sebesar 82 persen.
“Ada beberapa kendala yang membuat partisipasi masyarakat turun di pilkada. Yakni warga yang memang tidak datang ke TPS, pindah domisili, DPT berubah, golput, dan lainnya. Pembatasan alat peraga kampanye (APK) juga dinilai berpengaruh terhadap partisipasi warga karena tidak semua daerah pelosok mampu dijangkau APK.” papar amshori.
Hingga kamis (10/12) pukul 15.30 sudah ada 1.493 dari 1.800 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang sudah mengunggah scan hasil hitung form C1 di laman www.pilkada2015.kpu.go.id. Total suara masuk 539.883 dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 1.037.875 pemilih. Dari suara masuk tersebut, 514.824 suara sah dan 25.932 suara tidak sah.
KPU sendiri baru akan menetapkan hasil pemenang pilkada Klaten pada 16 Desember. Usai rekap suara di TPS pada 9 Desember dilanjutkan rekap suara di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).