Klatentv.com–Keluarga besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Klaten diminta tetap memposisikan diri netral dalam proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Klaten yang akan digelar Rabu, 9 Desember 2015.
Sebagai abdi negara, seorang pegawai negeri sipil (PNS) tetap komitmen untuk menjaga netralitas dan tidak menjadi tim sukses salah satu calon bupati atau wakil bupati.
Hal ini dikemukakan Ketua Umum PGRI Kabupaten Klaten H Sunardi SPd MM kepada wartawan usai mengikuti upacara dalam rangka Hari PGRI ke-70 dan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2015 di Alun-alun Klaten, Rabu pagi (25/11).
Dalam acara ini, jelas Sunardi, ada 25 pengurus cabang PGRI se Klaten yang ikut upacara. Juga ada perwakilan PGRI khusus, yaitu Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten, Kementerian Agama (Kemenag) dan Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI).
“Untuk PGRI cabang Kecamatan Kebonarum dan Klaten Selatan masih menyatu menjadi satu, jadi seharusnya se Klaten ini ada 26 cabang PGRI. Terkait semangat PGRI Klaten ini, segenap pengurus tetap kompak dan sinergis dalam mengawal setiap program yang ada,” pesan Sunardi.
Sementara Sekretaris Umum PGRI Klaten Mulyadi SPd MPd menambahkan, untuk mendukung komitmen PGRI dalam mengawal nasib dan peningkatan kesejahteraan guru, maka direncanakan tanggal 12 Desember 2015 mendatang, keluarga besar PGRI Klaten akan melakukan aksi simpatik di Jakarta dengan naik 10 bus.
“Kita ke Jakarta sebagai wujud kecintaan dan kepedulian akan nasib guru wiyata bakti atau honorer yang selama ini jauh dari kelayakan upah atau gaji bulanan. Minimal setiap bulan kita harapkan pemerintah bisa memihaki Rp1 juta bagi guru wiyata bakti, juga ada perjuangan lainnya,” jelas Mulyadi.