KlatenNet – Sedikitnya tiga puluhan warga di Dukuh Bramen, Desa Jebugan, Kecamatan Klaten Utara, Klaten, terserang wabah cikungunya. Hingga kini belum ada tindakan dari Dinas Kesehatan untuk membasmi penyebaran nyamuk, penyebab cikungunya tersebut.
Hingga kini, sejumlah warga masih merasakan nyeri, akibat terjangkit cikungunya tersebut, salah satunya Javier (4 tahun) salah seorang anak di Dukuh Bramen, yang masih tak berdaya, akibat baru saja terjangkit cikungunya. Dua hari ini, Javier tampak lemas dan hanya bisa berada di pangkuan ibunya. Suhu tubuh Javier relatif tinggi, mencapai 39 derajad celcius. Di hampir sekujur tubuhnya masih tampak bintik-bintik dan lebam-lebam warna merah, meski telah diperiksakan ke dokter, panas tinggi Javier belum juga turun.
Selain anak anak, masih ada puluhan warga Dukuh Bramen lain, yang hingga kini masih terjangkit. Sementara, sejumlah warga yang sempat terjangkit, kini sudah bisa bergerak dan berdiri. Namun, mereka belum bisa beraktivitas seperti semula. Bintik dan lebam merah pun masih tampak di beberapa bagian tubuh mereka.
Salah seorang warga, Suparjo menceritakan, mereka yang terjangkit cikungunya memang silih berganti. Perwakilan warga sudah mencoba meminta bantuan ke pemerintah desa, untuk segera mengambil tindakan. Namun hingga kini belum ada tindakan. Warga hanya bisa berobat ke salah seorang dokter, yang berada di desa mereka. Bila mungkin, warga meminta dilakukan fogging, agar nyamuk-nyamuk cikungunya yang menjangkit, bisa segera hilang. Namun, hingga kini belum juga ada tindakan.