KlatenNet – Ribuan umat Hindu di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, minggu siang(30/3) melakukan Tawur Kesanga, di Pelataran Timur Candi Prambanan. Acara Tawur Agung dilaksanakan sehari sebelum hari raya Nyepi Tahun Saka 1936.
Acara sakral umat Hindu ini, diawali dengan prosesi Pradaksina, yakni mengitari Candi dari arah kiri ke kanan. Hal ini dimaksudkan untuk mensucikan sekitar tempat acara sebelum prosesi dimulai. Sebelum prosesi dimulai, umat Hindu yang datang langsung menaruh sesajian di tempat yang telah disiapkan. Tawur agung Kesanga, yang dilakukan sebelum Nyepi ini, mengandung maksud untuk membersihkan diri baik jagat besar dan kecil sebelum melakukan Catur Brata Nyepi.
Tarian ogoh-ogoh yang berjumlah tiga, juga dilakukan di lapangan depan Candi yang berada di zona tiga, atau depan Pelataran Candi Wisnu. Ketiga ogoh-ogoh ini, mengambarkan Ganesa besar yang dirantai, gambaran Wewe Gombel, dan Buto yang mengambarkan perwatakan jahat. Selain dihadiri ribuan umat Hindu, Tawur Agung ini juga di hadiri Menteri Agama Suryadharma Ali, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Bupati Klaten Sunarno.
Tema acara Tawur Kesanga menyambut Nyepi tahun ini, adalah ‘Mewujudkan Harmoni Nusantara’. Menteri Agama Suryadarma Ali meyambut positif tema yang sesuai dengan akan dilaksanakanya pesta demokrasi, pemilihan legislatife. Menurut Suryadarma Ali, iklim persaingan Pemilu 9 April besok, akan dapat kondusif dengan adanya harmonisasi antar agama, maupun kepentingan yang ada di masyarakat.
Setelah dilakukan Tawur Kesanga, Umat Hindu Senin besok akan melakukan Catur Brata Nyepi. Yakni, Amati Geni atau pantang menyalakan api, Amati Lelungan atau tidak bepergian, dan selanjutnya Amati Karya atau tidak bekerja dan Amati Lelanguan.