Sukses digelar di 152 Titik, Pasar Murah untuk Rakyat Dinantikan Kehadiranya

Boyollai (klatentv.com) -Naiknya harga kebutuhan pokok menjelang lebaran terus diantisipasi sejumlah pihak, salah satunya anggota DPR RI endang Srikarti handayani. Legislator fraksi golkar tersebut terus menggelar pasar sembako murah untuk ikut membantu meringakan beban ekonomi masyarakat. Hingga kini tak kurang 152 titik pasar murah telah diadakan di sejumlah lokasi di wilayah dapil lima jawa tengah.
Pasar sembako murah kali ini di gelar di kediaman endnag srikarti handayani di Kampung Madumulya, Kelurahan Pulisen, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali, Senin (4/6/2018) pagi. Sedikitnya ada tiga ribu paket sembako murah yang di sediakan untuk warga. Setiap kali mengadakan pasar murah sembako, kesempatan itu juga di manfaatkan ending srikarti untuk menyerap informasi dari masyarakat. Ternyata H min 10 Menjelang lebaran ini harga kebutuhan pokok sudah merangkak naik, endang mengimbau Pemerintah segera mengontrol kenaikan harga kebutuhan pokok di pasaran.
Dalam pasar murah sembako ini, Endang menyediakan 3.000 paket sembako. Yang terdiri atas 5 kg beras, 2 liter minyak goreng, dan 1 kg gula pasir. Setiap paketnya, Warga diminta “menebus”-nya dengan harga Rp 40 ribu per paket sembako. Sedang uang yang terkumpul dari pasar murah sembako ini selanjutnya akan di-shodaqoh-kan untuk masjid dan tempat ibadah lainnya.
Endang berharap, sembako ini bisa dirasakan rakyatnya. Sejumlah wargapun mengaku senang dan bangga punya wakil rakyat yang selalu memperhatikan kesejahteraan warganya. Menurut warga, tak hanya pasar murah, Endang srikarti juga membantu warga di sekitarnya seperti memberikan bantuan peralatan wira usaha maupun kegaiatan kemasyarakatan lainya
Sementara dilokasi yang sama, Endang mengadakan buka puasa bersama dengan kepala desa, perangkat desa, dan tokoh masyarakat yang ada di Dapil Jawa Tengah V. Buka puasa bersama ini dimaksudkan untuk bersilaturahmi dan sekaligus saling maaf-memaafkan bila ada kesalahan diantara mereka.
“Saya senang, karena dalam buka puasa bersama ini tampak kegotong-royongan, kekompakan antar pemangku kepentingan. Kita bisa berdialog, kita bisa bersilaturahmi dengan bebas.” uangkapnya.