Cegah Huru Hara di Lapas, Tim Puslitbang Polri Lakukan Pengecekan Tahanan Mapolres Klaten

Tim Puslitbang Polri melaksanakan penelitian di Mapolres Klaten, Selasa (29/3/2022).

Tim yang diketuai Kombes Pol Harvin Ruslin, SH tersebut melakukan penelitian terkait pelayanan di ruang tahanan. Turut hadir dalam kegiatan konsultan dari UI Erly Bahsan, ST., M.Kom serta pendamping dari Polda Jateng AKP Edwin Yulius (Dittahti) dan Iptu Catur Wiji Priyono (Rorena).

“Kami datang ke Polres Klaten dalam rangka evaluasi kelayakan mutu ruang tahanan untuk peningkatan kualitas pelayanan publik berbasis hak asasi manusia.” Ungkap Kombes Pol Harvin Raslin, SH.

Ia menuturkan bahwa kegiatan yang dilakukan berkolaborasi dengan Komnas HAM, Kemenkumham, LIPI dan akademisi ini juga untuk mencegah kejadian-kejadian yang dapat membahayakan keselamatan petugas maupun tahanan itu sendiri. Beberapa contoh kejadian terkait tahanan adalah kebakaran lapas dan penganiayaan antar tahanan.

“Sebagaimana rekan-rekan ketahui di medsos ada berita tahanan lapas di Tangerang itu terbakar. Banyak yang meninggal dunia. Sehingga jangan sampai tahanan maupun anggota kita ini terjadi bencana kebakaran.”

Beberapa hal yang menjadi perhatian tim dalam penelitian ini antara lain struktur bangunan, petugas jaga, sistem pengawasan (CCTV) dan sarana prasarana ruang tahanan lainnya. Dengan adanya penelitian ini diharapkan Puslitbang Polri dapat memberikan masukan bagaimana pola, tindakan atau strategi yang akan diterapkan agar pelayanan masyarakat khususnya di ruang tahanan dapat dilakukan lebih baik.

“Kita upayakan sarana dan prasarana Polri khususnya ruang tahanan akan lebih bagus lagi akan canggih lagi dan lebih memudahkan pekerjaan kita di ruang tahanan.”

Penelitian oleh Puslitbang Polri di Mapolres Klaten dilakukan dengan 3 metode, yakni FGD (Focus Grup Discussion) oleh tim peneliti dengan para Kabag, Kasat dan Kasi Polres. Kemudian pengisian kuisioner secara online yang dilakukan oleh perwakilan Kasium polsek dan personel polres.

Sedangkan metode terakhir yaitu observasi ke ruang tahanan sekaligus pengisian kuisioner offline oleh perwakilan tahanan dan keluarga/pengunjung tahanan.