Wedi(klatentv.com)-Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Klaten KH Syamsuddin Asyrofi menyampaikan, sinergitas Paguyuban Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Desa atau Kelurahan dengan para tokoh lintas agama di tingkat desa atau kelurahan yang ada di Kabupaten Klaten diharapkan dapat menjadi sarana untuk merawat kerukunan di masyarakat.
Hal itu disampaikan Syamsuddin Asyrofi dalam pembinaan PKUB Kecamatan dan Desa atau Kelurahan di aula kantor Kecamatan Wedi, Selasa (27/6/2023).
Syamsuddin Asyrofi menyatakan, PKUB Kecamatan dan Desa atau Kelurahan saat ini telah menginspirasi daerah lain dalam merawat kerukunan di masyarakat, sekaligus menjadi contoh dan panutan betapa pentingnya mewujudkan, menjaga dan merawat kerukunan itu dalam kehidupan sehari-hari.
“PKUB menjadi forum yang langsung menjangkau masyarakat dan sebagai garda terdepan dalam mewujudkan, menjaga dan merawat kerukunan umat beragama. Karena keberadaan PKUB ini menunjukkan bahwa Klaten bukan hanya indah secara fisik, namun juga hubungan antarumat beragama telah berjalan secara harmonis,” katanya.
Sementara itu Camat Wedi Widaya mengatakan, penguatan PKUB Desa atau Kelurahan di Kecamatan Wedi sangat diperlukan dengan pembinaan dan pendampingan kepada PKUB Kecamatan dan Desa atau Kelurahan yang telah dikukuhkan beberapa waktu yang lalu.
“PKUB Desa atau Kelurahan merupakan wadah berhimpunnya para tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat yang ada di setiap desa di Kecamatan Wedi. PKUB menjadi sarana yang efektif untuk merawat kerukunan,” ujarnya.
Camat Widaya menyambut baik dan merasa senang dengan kehadiran pengurus FKUB Kabupaten Klaten untuk agenda pembinaan dan forum dialog dengan PKUB Kecamatan dan PKUB Desa di Kecamatan Wedi ini.
“Kami sampaikan terima kasih kepada pengurus FKUB Kabupaten Klaten yang telah hadir memberikan pembinaan menindaklanjuti pengukuhan PKUB Desa atau Kelurahan tanggal 16 Nopember 2022 yang lalu dengan turun langsung ke kecamatan dan desa atau kelurahan untuk penguatan dengan melakukan pembinaan serta pendampingan lebih lanjut di kecamatan dan desa atau kelurahan untuk merawat kerukunan,” ucapnya.
Menurutnya, Kecamatan Wedi sebagai daerah yang heterogen, maka upaya merawat kerukunan terus dilakukan melalui tokoh lintas agama.
“Itulah sebabnya semua pihak didorong untuk menggerakkan masyarakat mewujudkan masyarakat sadar kerukunan. Sudah barang tentu hal ini membutuhkan kondisi masyarakat yang kondusif dan rukun,” tandasnya. (L Sukamta)
Editor : windarto