KlatenNet – Ratusan warga Desa Kebondalem Lor, Kecamatan Prambanan, Klaten digemparkan dengan fenomena penangkapan makhluk halus yang diduga sebagai tuyul, didesa mereka. Penangkapan makluk halus yang sering mencuri uang tersebut dilakukan oleh bocah kelas enam Sekolah Dasar. Empat tuyul tersebut kini disimpan dalam botol air mineral, dan menjadi tontonan warga.
Ratusan orang berdesak-desakan di rumah salah seorang warga, di Dukuh Kembangan, Kebondalem Lor, Prambanan. Mereka penasaran ingin melihat empat mahluk halus tuyul, yang dikabarkan tertangkap oleh tetangganya, seorang siswa Sekolah Dasar, kelas enam, Tri Wulandari (13 tahun). Empat botol air mineral, yang diyakini didalamnya tersimpan tuyul ini, diletakkan di meja ruang tamu, sehingga warga yang datang lebih awal, masih berkesempatan menonton bahkan memotret menggunakan handphone mereka.
Warga yang berkerumun, dapat menyaksikan langsung botol yang oleh Tri Wulandari, disebut berisi empat tuyul. Namun, secara kasat mata tidak terlihat wujud jelas dari makluk yang dikenal sering mencuri uang tersebut. Sekilas, botol ini tak lebih dari sekedar botol kosong, namun, jika serius diperhatikan, terlihat ada semacam bayangan di dalam botol. Tidak jelas juga apakah itu bayangan tuyul, atau faktor cahaya di dalam ruangan. Namun sejumlah warga mengaku berhasil mengabadikan melalui kamera handphone mereka.
Menurut Tri Wulandari, tuyul-tuyul itu dinilai sudah meresahakan masyarakat karena banyak yang kehilangan uang. Kemampuannya dalam menangkap tuyul itu, dipelajari dari pamannya yang memiliki kemampuan supranatural. Sementara, Kepala Desa Kebondalem Lor, Agus Nugroho mengakui di desanya memang kerap ada laporan warga kehilangan uangnya secara misterius. Meski demikian, pihaknya masih akan memastikan kebenaran adanya penangkapan tuyul yang kini disimpan dalam botol tersebut.
Sementara, empat botol yang diyakini mampu mengurung tuyul tersebut, kini diamankan ke Mapolsek Prambanan, beserta sejumlah potongan rambut, yang diyakini warga milik tuyul yang ditangkap. Kapolsek Prambanan, AKP Marwanto berharap warga masyarakat tidak percaya, dengan hal hal diluar nalar tersebut.