Warga Lereng Merapi Krisis Air Bersih

DSC00063DSC00065KlatenNet – Warga lereng Gunung Merapi di Desa Balerante,  Kecamatan Kemalang, Klaten mulai kesulitan air bersih, akibat tampungan air mereka tercemar abu vulkanik Gunung Kelud.  Droping air bersih pun mulai dikirim untuk mengurangi krisis air bersih.

Warga mendatangi bak penampungan air dengan membawa tandon air dan ember, untuk mengambil air bersih yang di kirim Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Klaten. Satu persatu,  warga mulai mengangsu mengangkut air bersih dari bak penampungan tersebut menuju rumah mereka. Warga Desa Balerante, Kecamatan Kemalang ini menyambut baik droping air bersih dari BPBD Klaten. Air bersih tersebut sangat membantu warga dalam memenuhi kebutuhan air sehari-hari pasca terjadi hujan abu Gunung Kelud jumat pekan lalu. Warga mengaku sudah beberapa hari ini kesulitan mencari air bersih,  untuk kebutuhan sehari-hari. Saat ini, air di bak penampungan milik warga sudah tercemar abu vulkanik Gunung Kelud. Minimnya stok air bersih membuat sejumlah warga  nekat memanfaatkan air itu untuk minum dan mencuci.

BPBD sendiri mengirim sebanyak  20 truk tangki air bersih,  ke wilayah yang terkena dampak abu vulkanik Gunung Kelud, di Desa Balerante, Panggang dan Talun, di Kecamatan Kemalang, Klaten. Kepala BPBD Klaten, Sri Winoto berharap bantuan air bersih bisa bermanfaat kepada masyarakat. Droping air bersih akan terus dilakukan ke seluruh desa yang ada di Kecamatan Kemalang sampai kondisi normal. Dalam pemenuhan air bersih tahun ini, BPBD Klaten menganggarkan dana penanggulangan kekeringan sebesar 300 juta dari APBD.