​Waspada Pasien Ratap Oktober-November Jadi Target Penipuan

Klaten_sejak dua hari ini, pasien rumah sakit di kabupaten klaten diresahkan dengan ulah pelaku penipuan yang meminta sejumlah uang sebagai biaya uang muka perawatan di rumah sakit. Pelaku diduga kuat memperoleh data identitas calon korban melalui permintaan biodata pasien rs dengan mengatas namakan dinas kesehatan provinsi jawa tengah.

Data pasien yang diminta tersebuat merupakan pasien yang menjalani rawat inap bulan oktober dan november, selanjutnya dari data identitas pasien ini kemudian digunakan pelaku untuk menghubungi keluarga penanggung jawab pasien. Direktur umum dan keuangan rsch klaten made sumiarta selasa (22/11/2016) menjelaskan, pihak rumah sakit sudah menerima sedikitnya lima laporan dari keluarga pasien yang mengaku dihubungi via nomor handphone oleh pelaku. Mereka rata rata ditelp oleh seseorang dengan mengtasnamakan dokter rumah sakit cakra husada dan menyampaikan bahwa pasien mempunyai riwayat kesehatan beresiko sehingga harus diberi obat tertentu yang harus di beli di luar rumah sakit. Keluarga pasienpun diminta menstransfer sejumlah uang. 

Salah satu keluarga pasien yang hampir menjadi korban penipuan yakni TGM (55) warga kecamatan jatinom, klaten. sejak senin (21/11/2016) seseorang yang mengaku dokter rsch klaten menghubungi nomor anaknya  dan meminta uang senilai 5 juta rupiah guna membayar obat .

“ Saya ditelpon ditanyain status dengan pasien apa. Apa bapak pernah masuk rsch dan ibu yang bertanggung jawab memasukan ke rs. Setelah melihat hasil foto rontsen bapak didiaknosis ada pembengkakan di lambung dan bapak harus disuntik antibiotik.  Ibu harus beli sendiri yang hanya ada di kimia farma dengan harag 5,3 juta.” ungkap laila, putri pasien menirukan penelepon.

“ Hari ini dia telepon sebanyak lima kali. Intinya ia menyarankan beli obat antibiotik itu.” Tambahnya

made sumiarta berharap,  warga khususnya pasien rs tidak cepat percaya jika ada oknum yang mengatasnamakan rumah sakit cakra husada dan meminta uang muka biaya perawatan. Selama ini pihak rumah sakit tidak pernah memungut biaya didepan. 

“mohon semua masyarakat berhati hati, belakangn ini banyak terjadi penipuan dengan mengatas namakan rumah sakit cakra husada. segala biaya dibayarkan di administrasi rsch bukan di dokter langsung. Sehingga jika ada yang meminta pembayaran di Rekening bukan atas nama pt cakra husada klaten itu jelas penipuan.” tegas made sumiarta.