Klasel(klatentv.com)-Anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Tengah, Stephanus Sukirno menggelar Focus Group Discusions (FGD) di Raja Bakaran Klaten, Jalan Mpu Sedah Desa Nglinggi, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Kleten, Minggu (18/6/2023) malam.
FGD yang mengusung tema “Gotong Royong” ini dihadiri sejumlah Camat, Kepala Desa, dan Lurah di Daerah Pemilihan (Dapil) I Klaten.
Stephanus Sukirno mengatakan, seperti yang disampaikan Ir Soekarno dalam Sidang di Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada1 Juni 1945, gotong royong adalah pembantingan tulang bersama, pemerasan keringat bersama, perjuangan bantu-membantu bersama. Amal semua buat kepentingan semua, keringat semua buat kebahagiaan semua.
”Pancasila merupakan prinsip yang penting bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bung Karno menilai bahwa Pancasila bila diperas menjadi satu adalah gotong royong. Maka gotong royong itu penting dan akan selalu relevan di segala zaman. Kita harus saling membantu dalam membangun masyarakat Indonesia dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.
Mantan Rektor Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang ini menyatakan, gotong-royong menjadi salah satu ciri khas bangsa Indonesia yang telah ada sejak dahulu kala. Gotong-royong sudah menjadi kepribadian dan budaya yang telah mengakar dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
“Karena itu, untuk membangun desa, diperlukan gotong royong dari semua pihak. Tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri,”ujarnya.
Berkaitan dengan itu, maka Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Dapil 7 Jawa Tengah ini siap membantu Pemerintah Desa (Pemdes) dan Kelurahan di Dapil I Klaten dalam membangun desa atau kelurahannya.
“Silahkan para Kepala Desa dan Lurah untuk membuat proposal dan diajukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah. Nanti saya bantu kawal dan saya perjuangkan. Satu desa satu proposal. Proposal saya tunggu paling lambat akhir Juni ini,” tandasnya.
Sementara itu Kepala Desa (Kades) Nglinggi Sugeng Mulyadi menyambut baik acara FGD yang dilakukan Stephanus Sukirno di desanya.
“Ini adalah saat yang membanggakan, karena kita bisa bertemu dengan Pak Stephanus Sukirno. Seperti kita ketahui, mengelola dan membangun desa itu tidak mudah. Diperlukan sinergitas dari banyak pihak. Untuk bisa menggerakkan desa, orang harus tahu isi dan potensi masyarakat desa. Maka kita bersyukur punya anggota dewan yang mengerti isi dan potensi desa. Semoga sumbangsih dari Pak Sukirno ini bisa memajukan desa kita masing-masing,” harapnya. (L Sukamta)
Editor : Windarto