Multi Fungsi, 10 Ribu Truk Mahesa Klaten Bakal Di Borong Nigeria

Kota (klatentv.com)- Mobil desa asli buatan Indonesia atau bernama resmi Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) bakal mendunia. Seorang pengusaha terkaya Afrika kenamaan Nigeria, Aliko Dangote, bakal memborong 10.000 mobil desa yang dikembangkan oleh Sukiyat dengan bengkel Kiat Motor itu.
Orang terkaya Afrika itu akan membeli mobil pedesaaan yang pernah dikenalkan sukiyat dari klaten. melalui Dangote Group Nantinya perusahaan ini akan memasarkan mobil desa kepada konsumen di Nigeria.
Kendaraan Multi fungsi yang diekspor ke Nigeria adalah mobil desa dengan fungsi penyedia air, pengolahan kasava, dan penanganan biji-bijian termasuk padi.
Ekspor 10.000 unit mobil pedesaan akan dilakukan secara bertahap yang diperkirakan selama 5 tahun ke depan. Alasan Aliko Dangote memesan AMMDes adalah mobil pedesaan itu dinilai tahan banting di medan berat sekalipun. Apalagi kendaraan tersebut memiliki beragam fungsi.
Kelebihan tersebut membuat mobil pedesaan dapat diandalkan, misalnya untuk membawa logistik di medan yang sulit ditempuh dengan kendaraan biasa. Satu hal lagi yang membuat orang terkaya Afrika tertarik, mobil desa memiliki banyak kegunaan, tak seperti mobil pada umumnya yang mungkin hanya untuk mengangkut orang ataupun barang.
AMMDes memang sudah digadang-gadang menjadi kendaraan dengan medan pedesaan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mengunjungi bengkel Kiat Motor di Desa Mlese, Kecamatan Ceper, Minggu (17/9/2017) malam lalu, juga telah melihat tiga tipe AMMDes yang harganya di bawah Rp100 juta.
Kendaraan pedesaan itu diberi nama Mahesa. Ada tiga prototipe yang dibikin yakni double cabin, single cabin, serta less desk. Kendaraan itu menggunakan mesin diesel berkapasitas 650 cc berbahan bakar solar. Kendaraan pedesaan bersifat multifungsi untuk penumpang dan barang. Bahkan, kendaraan ini memiliki power take off (PTO) yang dapat disambungkan ke peralatan pertanian seperti mesin penggiling padi, pompa air, dan generator listrik.
Sumber: Detik.com/Solopos