Juwiring (klatentv.com)– Tim penjinak bom (Jibom) dari Brimob Sub Den 1 Detasemen C Pelopor Sukoharjo akhirnya Berhasil mengevakuasi 25 senjata peledak di Dusun Kaligawe RT 02/06, Desa Sawahan, Kecamatan Juwiring, Klaten. Berbagai jenis mortir aktif yang diduga sisa peninggalan Perang Dunia II ini ditemukan Siswanto (30) saat hendak membuat lubang septic tank.
“Di Klaten ini penemuan yang terbesar. Di tempat lain paling hanya satu dua. Semua bahan peledak yang ditemukan berkarat namun khususnya yang 15 Mortir dipastikan masih aktif,” ucap Katim Jibom, Ipda Maruto Jono.
Evakuasi senjata peledak ini mendapat perhatian ratusan warga yang langsung memadati lokasi rumah yang dihuni siswanto. Polisi terpaksa memperluas batas police line supaya warga tidak mendekat kelokasi yang masih rawan, karena mortir dikhawatirkan masih bisa meledak.
Berdasarkan keterangan awal dari pemilik rumah, siswanto awalnaya melihat hanya ditemukan 13 mortir. Namun setelah dilakukan penyisiran ulang, ternyata ada 15 mortir. Selain itu, ada dua ranjau darat, satu proyektil roket, dan delapan granat tajam atau nanas yang hampir 50 persen masih aktif.
Ditambahkan, menurut warga setempat, rumah tersebut konon markas pejuang saat Perang Dunia II. Diduga, para pejuang menguburkan puluhan bahan peledak aktif itu untuk menghindari dirampas Belanda.
“Mungkin takut kalau ketahuan Belanda diambil untuk dimanfaatkan. Sehingga oleh pihak pejuang ditanam, disembunyikan biar suatu saat bisa digunakan. Ini masih aktif dan berbahaya semua. Selanjutnya akan kami bawa ke Mako Sukoharjo untuk dihancurkan,” tandas Ipda Maruto.