Klatentv.com- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Klaten menggelar acara Jambore Sekolah Siaga Bencana tahun 2015 . Kegiatan diselenggarakan selasa (27/10) di halaman Setda setempat, kegiatan ini dalam rangka Peringatan Bulan pengurangan Resiko Bencana Nasional 2015 dengan melibatkan sekitar 800 siswa.
Jambore sekolah siaga diawali dengan Simulasi Penanganan Resiko Bencana flash beck dari Musibah Gempa Bumi 27 Mei tahun 2006 lalu. Simulasi berlangsung sekitar 40 menit dengan mengkisahkan runtutan bencana gempa bumi dari awal sebelum kejadian, saat kejadian dan usai kejadian. Gempa Bumi Mei 2006 tersebut dimainkan, oleh 40 perwakilan siswa SMA/SMK se Kabupaten Klaten yang telah mengikuti Sekolah Siaga Bencana, yang dirintis sekitar setahun berjalan. Mereka difasilitasi oleh BPBD setempat bekerja sama dengan lembaga terkait, untuk mendapatkan pelatihan terkait dengan penanganan pengurangan resiko bencana.
Bupati Klaten Sunarno melalui Asisten Administrasi Sri Winata mengatakan, belajar dari pengalaman terjadinya bencana selama ini menunjukkan bahwa korban jatuh antara lain disebabkan oleh kepanikan dan kekurang siagaan masyarakat dalam menghadapi bencana.
“Bekal ilmu pengetahuan dan pemahaman terhadap karakter bencana, tata cara bertindak saat bencana datang sangat mungkin dipelajari”. Tegas mantan akalak BPBD Klaten tersebut.
Keberadaan Sekolah Siaga Bencana di Klaten, didasarkan pada Peraturan Bupati Klaten Nomor 7 tahun 2014 tentng Pedoman pembelajaran Kebencanaan di Klaten. Untuk itu segenap komponen sekolah tingkat SMA/SMK sedtempat agar dapat memanfaatkan Jambore Sekolah Siaga Bencana, mengingat anak anak merupakan salah satu kelompok rentan yang paling beresiko terkena dampak bencana.
“Masyarakat sebagai kelompk korban apabila memiliki kemampuan dasar penanganan bencana dan tahu langkah-langkah darurat antisipasi dipercaya efektif mereduksi kemungkinan buruk yang terjadi “ tandasnya