klatentv.com,- Sejumlah aksi perampokan terjadi di sejumlah wilayah beberapa bulan terakhir ini, menjadi perhatian serius bagi kepolisian. Kepolsian polres klaten meminta masyarakat waspada terhadap tindak kriminal perampokan, dengan tidak menyimpan uang tunai atau cash dalam jumlah besar di rumah.
Hal ini ditegaskan kapolres klaten, AKBP nazirwan adji wibowo melalui kasatreskrim AKP fachrul sugiyarto. Saat ini para pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) lebih mengincar uang tunai dibanding perhiasan ataupun barang elektronik. Pasalnya, uang tunai bisa langsung disebar atau digunakan, serta sulit dilacak keberadaaanya. Menurrut fachrul sugiyarto, pada bulan sebelum dan sesudah lebaran atau bulan agustus ini para pelaku curas selalu menjalankan aksinya. Bulan ini pun disebut bulan rawan yang juga perlu diwaspadai masyarakat.
AKP fachrul menambahkan, berkaca dari gelar kasus perampokan dan terakhir perampokan uang tunai milik spbu wakil bupati klaten, di wilayah sukoharjo para pelaku telah mengetahui calon korban memiliki uang tunai dalam jumlah besar. Tak bisa dipungkiri, calon perampok pasti telah melakukan pengintaian dan pemetaan terhadap korban dan kondisi lingkungan korban.
Adapun untuk gelar kasus curas di pondok mulyo, gergunung, klaten utara ini, pelaku yang berrsenjatakan pistol rakitan, mengetahui bahwa orban memiliki uang dalam jumlah besar. Pasalnya, korban pada siang hari telah menyetor uang Rp 500 juta ke bank dan malam harinya para pelaku baru beraksi.