Bangun Jiwa Dan Raga Siswa, SMK Leonardo Klaten Gelar Talkshow Anti Narkoba

Kota(klatentv.com)-SMK Pangudi Luhur Leonardo Klaten menggelar talkshow mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba di aula sekolah setempat pada Sabtu (6/5/2023).

Kegiatan yang diikuti sekitar 270 siswa Kelas XI ini menghadirkan narasumber Relawan Stop Narkoba dari Rumah Motivasi Shamany, Anton Sanjaya dan seorang mantan pecandu dan pengedar narkoba, Ipung untuk memberikan testimoni tentang bahaya narkoba.

Kepala SMK Leonardo Klaten, Bruder Yohanes Bosko Purwanto, FIC mengatakan, kegiatan talkshow ini menjadi bagian dari Gebyar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

“Sejak pemberlakuan Kurikulum Merdeka, setiap tahun, kita ada upaya untuk mengembangkan, menumbuhkan, dan membangun karakter anak-anak di sekolah ini. Nah, salah satu temanya adalah membangun jiwa raganya. Maka kita adakan talkshow mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba ini. Dengan harapan, agar anak-anak sehat jiwanya, sehat raganya, semangatnya luar biasa, serta berkarakter baik,” katanya.

Sedang Relawan Stop Narkoba dari Rumah Motivasi Shamany, Anton Sanjaya menjelaskan tentang bahaya dari berbagai jenis narkoba. Karena itu, Anton mengajak para pelajar tidak terjebak pada jerat penyalahgunaan narkoba.

“Satu-satunya cara yang terbaik adalah jauhi narkoba sejauh-jauhnya,” tandasnya.

Sementara itu mantan pecandu dan pengedar narkoba, Ipung dalam testimoni menyampaikan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Untuk itu, Ipung mengajak para siswa agar jangan sekalipun mencoba kenal dengan narkoba.

Ipung menceritakan, ia mengenal narkoba pada 2001. Berawal dari rasa ingin tahu, Ipung mengenal berbagai jenis narkoba hingga akhirnya kecanduan. Kala itu, Ipung masih tinggal di luar Kabupaten Klaten.

Berbagai jenis narkoba pernah masuk ke tubuhnya. Saking parahnya, Ipung pernah mengalami sakau hingga menyayat pergelangan tangannya. Tak hanya menjadi pecandu, Ipung juga pernah masuk dalam jaringan pengedar.

Dia beberapa kali tertangkap polisi hingga mendekam di penjara. Jenuh dengan kondisinya, Ipung berusaha keluar dari jerat narkoba. Hingga akhirnya Ipung berhasil terbebas dari narkoba pada 2013 termasuk keluar dari jaringan pengedar.

Ipung mengakui, bukan hal mudah bagi dirinya untuk lepas dari kecanduan narkoba. Ia sampai tiga kali menjalani rehabilitasi hingga akhirnya terbebas dari napza.

Bahkan, setelah tidak lagi menjadi pecandu dan benar-benar menjauhi narkoba, hal ini tak lantas membuat hidupnya tenang. Keputusan keluar dan menjauhi jaringan pengedar berisiko tinggi bagi dirinya.

Ipung mengalami berbagai teror seperti ditabrak mobil serta dipukuli dan ditusuk orang dari jaringan pengedar. Namun, berbagai teror yang mengancam nyawa itu tak menggoyahkan tekad kuat Ipung untuk keluar dalam dari peredaran narkoba.

“Pesan saya sederhana, tetap berpikir positif, jauhi dan jangan pernah sekali-kali menyalahgunakan narkoba. Sekali terjerumus, kehidupan serta jiwa Anda rusak,” ujar Ipung.

Dalam talkshow ini diisi dengan sesi tanya jawab. Selain itu, juga diisi dengan ikrar antinarkoba yang dilakukan oleh para siswa SMK Leonardo Klaten. Ikrar ini dalam rangka SMK Leonardo Bersinar atau Bersih Narkoba.

Langkah ini dilakukan dengan harapan agar ke depan bisa menyelamatkan siswa dari bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika. (L Sukamta)

Keterangan foto :

SMK Leonardo Klaten menggelar talkshow mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba di aula sekolah setempat pada Sabtu (6/5/2023).