KLATENTV.COM-Dua petani di klaten tewas dan satu luka setelah tersambar petir di sebuah gubuk pinggir sawah sawah saat sedang berteduh dari hujan, sabtu(25/04). Diduga kuat kedua korban tewas tengah mengoperasikan handphone.
Tempat tewasnya dua petani di klaten karena tersambar petir langsung diidentifikasi aparat kepolisian polres klaten, dengan dipimpin langsung kapolres klaten, AKBP langgeng purnomo. Kedua korban tewas bersama satu korban lain, awalnya bermaksud berteduh saat hujan deras mengguyur . Mereka adalah petani yang bekerja di kompleks kebun pembibitan milik dinas pertanian klaten, dalam program kemitraan petani dan pemerintah, tepatnya di desa kadibolo kecamatan wedi klaten.
Identitas korban tewas adalah suyadi, 25 tahun warga setempat. Dan satu lagi bernama damiyati 46 tahun warga desa krakitan, kecamatan bayat klaten. Sementara satu korban selamat atas nama lasiyem, 60 tahun dan menjalani perawatan di rumah sakit cakra husada (RSCH) klaten lantaran shock. Kedua korban tewas langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan. Menurut salah seorang saksi mata, jumatno sesaat setelah terdengar suara petir, ketiga korban telah tergeletak di lokasi.
Sementara kapolres klaten, AKBP langgeng purnomo menegaskan peristiwa tewasnya dua warga akibat tersambar petir merupakan kejadian menonjol, yang perlu disikapi bersama. Sebelumnya satu warga lain, seorang penjual es kelapa muda juga diketahui tewas karena peristiwa serupa. Pihaknya menghimbau kepada warga agar menonaktifkan handphone yang mereka bawa, saat terjadi hujan deras dan disertai petir. Pasalnya, berdasarkan olah kejadian perkara, para korban tewas saat itu sedang mengoperasikan atau membawa handpone dalam kondisi aktif. Sementara, korban selamat tidak membawa pesawat hp.