Belajar Sejarah Dari Lukisan Ki Djoko Sutejo


Boyolali-seni lukis tak semata bicara tentang keindahan, bagai maestro pelukis wayang asal dukuh Pelang, bade, klego, Boyolali, Ki Djoko Sutedjo mengatakan karya lukis juga harus memiliki efek positif terhadap kehidupan sosial. sebab itulah ki Djoko membuat karya terbarunya namun kali ini ia bukan melukis bertemakan tokoh pewayangan melainkan bertemakan waduk bade di Klego, boyolali. melalui lukisan nya Ki Djoko ingin waduk yang menyimpan sejarah masa penjajahan itu bisa lebih diperhatikan baik oleh masyarakat maupun pemerintah setempat. selain itu dia berharap masyarakat dapat mengingat kembali sejarah yang pernah terjadi di sekitar klego, Boyolali, Ki Djoko menuturkan waduk bade telah ada sejak masa penjajahan jepang, para penjajah jepang datang yang datang ke boyolali memaksa masyarakat setempat untuk membuat waduk itu. jepang pun menerapkan sistem kerja paksa atau romusha. ki djoko menjelaskan bahkan sawah orang tua ki djoko seluas satu hektar juga terkena proyek waduk bade tersebut. waktu yang mempunyai luas lebih kurang 65 hektar untuk mengairi persawahan di daerah kecamatan kacangan dan sumberlawang, disamping itu juga untuk mencari ikan para nelayan oleh penduduk setempat, bahkan para pecinta mancing datang dari ngampel, salatiga, ungaran. memang waduk bade pemandangan indah, nyaman, sejuk. tampak sebelah selatan terlihat bukit wonopotro. tampak dari kejauhan sebelah barat terlihat gunung merapi dan merbabu, di sebelah timur terlihat gunung lawu. sudah selayaknya waduk bade ini untuk dijadikan objek pariwisata guna untuk meningkatkan roda perekonomian masyarakat sekitar