Destinasi Religi Umat Hindu, Ratusan Pinandita Mulai Dharmasanti Mengelilingi Candi Prambanan

Sebanyak 100 Pinandita (Pemangku) Paguyuban Dharma Kriya Shanti (DKS) Susila Giri Kerta jawa timur, melakukan Dharmayatra pada Hari Jumat (26/11/2021) ke Yogyakarta. Beberapa tempat yang dikunjungi adalah Candi Prambanan, Pura Banguntapan Yogyakarta yang merupakan Pura Provinsi dan Pura Segara Wukir Ngobaran Gunungkidul yang merupakan satu-satunya Pura yang ada di pinggir pantai. 

Dharmayatra para Pinandita Jawa Timur ini diprakarsai oleh Ketua Umum Tim Kerja Pencanangan Candi Prambanan Sebagai Tempat Ibadah Hindu Nusantara Dan Dunia,  Drs. Agus Wijaya, MM yang juga seorang Pinandita di Surabaya. Paguyuban dharma kriya santi ini sendiri  meliputi wilayah Surabaya, Mojokerto, Lamongan, Sidoarjo, Gresik.

Dharmayatra adalah kegiatan bagi umat hindu mengunjungi tempat-tempat suci seperti candi. Dalam dharmayatra ini seluruh peserta melakukan persembhayangan bersama di Candi Prambanan, tepatnya di Zona I  atau halaman utama Kompleks Candi Prambanan. Rombongan Pinandita didampingi oleh Romo sepuh Satya Buana dan Romo Istri dari Pura Medang kamulan, Kediri jawa timur.

Untuk Kunjungan dan melakukan persembahyangan di Candi Prambanan, Panitia Dharmayatra telah mendapatkan surat izin yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Direktorat Jenderal Kebudayaan Perihal Izin Pemanfaatan Cagar Budaya.

Saat ini Pemerintah mulai membahas regulasi Pemanfaatan Candi Prambanan dan Candi Borobudur sebagai Destinasi Religi Umat Hindu dan Umat Buddha Nusantara dan Dunia. Sebagai cagar budaya, Candi prambanan maupun  Borobudur rencananya akan dimanfaatkan oleh umat hindu ataupun umat Buddha  dalam penyelenggaraan hari besar keagamaan.