Klaten. (klatentv.com)-Bocah penderita leukemia asal dusun gamping cilik, desa tegalrejo kecamatan bayat klaten akhirnya bisa menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Soeradji Tirtonegoro (RSUP) Tegalyoso Klaten. Meski banyak pihak yang memberikan simpati dan kepedulian untuk kesembuhan azizah, namun dibutuhkan waktu lama untuk membujuk kakek serta neneknya supaya azizah boleh dibawa kerumah sakit.
Setelah beberapa kali usaha para “relawan peduli Azizah” membujuk kekek Wagiyono serta neneknya, azizah yang hanya bisa terbaring lemah di atas tikar akhirnya bisa menjalani perawatan semestinya dirumah sakit. Saat ini azizah telah ditangani tim medis Rumah Sakit Soeradji Tirtonegoro(RSUP) Tegalyoso Klaten di ruang Menur nomer 13.
Sebelumnya, kakek wagiyono yang selama ini merawat azizah menolak tawaran para dermawan serta relawan agar azizah dibawa kerumah sakit. Ia mengaku bingung karena jika dibawa kerumah sakit harus mondar mandir menjaga azizah dirumah sakit. Sementara di rumah, wagiyono harus mengasuh kakak azizah yang masih sekolah serta adiknya yang masih balita. Atas kesepakatan sejumlah pihak, para ibu PKK desa tegalrejo bersedia ikut menjaga azizah dirumah sakit sementara biaya ditanggung dari donasi.
“ibunya azizah itu sudah meninggal sejak tanggal 18 februari 2016 kemarin, mungkin karena tekanan batin memikirkan sakit anaknya yang tidak kunjung sembuh dan justru malah semakin memburuk. Ditambah ayahnya azizah yang jarang pulang malah kabarnya telah menikah lagi. Terakhir sempat dirawat di RS Sarjito Yogyakarta selama 40 hari, karena di rasa tidak ada perkembangan yang positif bahkan dokter seakan juga pesimis lalu inisatip di bawa pulang untuk di rawat di rumah” kata Wagiyono kakek azizah sabtu (26/3/2016).
Penyakit leukemia atau kangker darah yang di derita anak usia 5,5 tahun ini sudah Stadium 3, sehingga kemungkinan keluarga azizah sudah spesimis dengan kesembuhan anak ke 2 dari 3 bersaudara pasangan Bagus dan Sri Suwarsih ini.
“Dek Azizah kini sudah bisa di rawat medis di RS, semua donasi dari para derma sementara ini di fokuskan untuk keperluan pengobatan di rumah sakit, karena ini mungkin akan butuh banyak sekali beaya untuk keperluan di rumah sakit. Kami setelah berdiskusi dengan relawan bersama lembaga-lembaga sosial seperti DSH Klaten, Komunitas Pecinta Anak Solo Raya (KOCAKS), dan PKK desa Tegalrejo akan bersinergi fokus ke pengobatan dek Azizah di rumah sakit,” ungkap Jaka, tetangga azizah yang juga mahasiswa ISI (institut seni indonesia) Surakarta waktu di temui di RSST tegalyoso Klaten.
Sementara, hingga jumat (25/3/2016) malam, kondisi azizah sudah menunjukan perkembangan. Menurut ibu-ibu PKK yang menunggunya, tangan azizah yang sebelumnya lumpuh kini sudah bisa di gerak gerakan.**