Kulonprogo (Klatentv.com)-Hujan deras dengan durasi cukup lama mengakibatkan bencana alam tanah longsor terjadi diwilayah Pedukuhan Plampang 2 Kalurahan Kalirejo Kapanewon Kokap pada Selasa (27/10/2020) sekitar dini hari. 3 rumah warga tertimpa longsoran tanah dan rata dengan tanah. Meski dari kejadian ini tidak mengakibatkan korban jiwa namun kerugian material yang diderita pemilik rumah mencapai lebih dari Rp.150 juta.
Salah seorang anggota TRC BPBD Kulonprogo, Heriyanto mengungkapkan, saat pihaknya mendapatkan adanya laporan bencana alam tersebut, sejumlah anggota relawan langsung menuju lokasi kejadian, untuk melakukan assesment serta menyerahkan bantuan berupa makanan siap saji. Dengan dibantu warga setempat, anggora Polri maupun TNI kemudian melakukan gotong – royong pembersihan dari material tanah longsor. “pendataan sudah kami lakukan, bantuan logistik siap saji juga sudah diserahkan tadi saat teman – teman TRC ke lokasi kejadian. Kerja bhakti pembersihan lokasi juga sudah meskipun belum bisa sepenuhnya, karena volume dari material tanah cukup besar,” ungkap Heriyanto
Sedangkan tanah longsor ini terjadi dari sebuah tebing yang berada tidak jauh dari rumah korban Soma Wiyono (65) yang terletak di RT.62 RW.19 Pedukuhan Plampang 2. Tebing setinggi lebih dari 7 meter longsor dengan volume panjang sekitar 15 meter dan menimpa 2 rumah induk serta satu bangunan dapur dari rumah korban. Hingga kini pembersihan lokasi masih terus dilakukan dari sejumlah elemen masyarakat, relawan, perangkat Kalurahan serta anggota TNI – Polri.
Dengan adanya kejadian ini, pihak BPBD Kabupaten Kulonprogo menghimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan lingkungan khususnya saat terjadi hujan deras dengan intensitas tinggi serta durasi cukup lama, guna mengantisipasi terjadinya hal – hal yang tidak diinginkan bersama. (Bhisma/KP)
