Dilecehkan dan Dianiaya, Biduan Asal Klaten lapor Polisi

Kota (klatentv.com)-Seorang biduanita asal Kecamatan Ngawen, Klaten, Menjadi korban pelecehan dan pemukulan di tempat hajatan di Desa Krajan, Kecamatan Kalikotes, klaten. Akibatnya korban harus menjalani perawatan insentif selama lima hari di Rumah Sakit Umum Pusat Soeradji Tirtonegoro (RSST) Klaten.

RS (25 Tasun) penyanyi cantik ini mengatakan aksi pelecehan dan pemukulan yang dilakukan Bento terjadi saat dirinya menyanyi lagu dangdut di acara Tasyakuran Boyong Manten di Dukuh RT 06/RW 08, Desa Krajan, Kalikotes, Sabtu (8/1/2022) malam.

Pelaku Seni dan Budaya Klaten Tuntut Pelaku Penganiayaan dan Pelecehan Penyanyi ditangkap dan Dipenjara

Saat itu RS yang sedang menyanyikan singgle lagu dangdut didekati tamu untuk ikut berjoget. Diketahui pelaku yang dikenal bernama bento ini hendak mencolek RS di bagian sensitif. Beruntung, RS masih bisa menangkis colekan Bento. Tak berhasil mencolek bagian sensitif RS, Bento mencoba merangkul RS dari arah belakang. Namun, RS segera menghindar dari sergapan Bento.

Hingga akhirnya, Bento yang terpengaruh minuman keras berhasil menyikut bagian sensitif RS. Tak terima dengan sikutan itu, RS melemparkan gelas plastik berisi air mineral ke arah Bento.

Lantaran dilempar dengan gelas plastik berisi air mineral itu, Bento tersulut emosinya. Tanpa ampun, Bento memukul bagian mulut RS sebanyak satu kali. Sebaliknya, RS yang tak terima dengan pukulan itu membalas dengan memukul dengan mikrofon ke arah Bento.

Emosi Bento pun masih tinggi. Bento kembali memukul bagian mulut RS. Akibat pukulan kedua dari Bento itu, RS mengalami luka serius di bagian gusi.

“Dua gigi bagian depan saya sampai ogak. Waktu itu, mulut saya sudah banyak mengeluarkan darah. Akhirnya, saya dilarikan ke RS. Saya sampai opname di RS setelah itu [baru balik ke rumah, Kamis (13/1/2022) sore],” katanya.

RS mengatakan tak menerima aksi yang telah dilakukan Bento. RS telah melaporkan kejadian itu ke Polres Klaten. “Saya berharap pelaku segera ditangkap dan diadili seadil-adilnya,” kata RS.

Komentar