Panen perdana padi varietas Pertiwi, diawali dengan testimony dari sejumlah petani yang sudah menanam dan melakukan panen, baik dari petani asal Kapanewon Girimulyo maupun petani dari Kapanewon Nanggulan. Dari testimony tersebut, perawatan padi pertiwi cukup mudah dan juga tahan dengan adanya serangan hama wereng, serta memiliki batang tanaman yang kuat sehingga tidak mudah roboh.
“padi jenis pertiwi 2 ini, siap dipanen dikisaran umur Sembilan puluh hari sampai seratus empat hari. Hasil yang kemaren saya dapatkan juga lumayan bertambah apabila disbanding dengan musim panen sebelumnya,” ujar sarjiyo, salah seorang petani dari Kalurahan Giripurwo.
Hampir senada juga diungkapkan oleh Dhimas, Marketing Eksekutif PT. Agri Makmur Pertiwi, dimana varietas padi pertiwi atau lebih dikenal dengan sebutan Pak Tiwi 2 ini, saat dilakukan ubinan, padi varietas ini mampu menghasilkan gabah seberat 9,6 ton per hektar. “kalau potensi hasil maksimal jenis padi ini, bisa mencapai kisaran 11 sampai 12 ton per hektar. Sehingga harapan kami, dengan adanya varietas ini bisa ikut membantu masyarakat tani khususnya dalam mendongkrak produktivitas hasil pertanian serta memacu ketahanan pangan sesuai yang sudah diprogramkan oleh pemerintah pusat,” ungkap Dhimas.
Ditambahkan juga, panen perdana padi pertiwi ini akan terus dilakukan diseluruh Kabupaten Kulonprogo, mengingat sudah terdapat sejumlah petani yang menanam padi pertiwi 2.
“kedepan kami akan melakukan panen perdana di Pengasih dan beberapa kapanewon yang lain,” pungkasnya. (bhisma)
Editor: windarto