KlatenNet – Tiga Candi besar di KabupatenKlaten, ditutup bagi pengunjung akibat diselimuti abu letusan Gunung Kelud. Tebalnya debu vulkanik yang mencapai lebih dari 2 cm, sangat beresiko bagi keselamatan pengunjung dan konservasi Candi.
Hujan abu vulkanik dari letusan Gunung Kelud, tidak hanya menggangu aktifitas warga. Obyek wisatapun ikut berhenti beraktifitas dan ditutup untuk umum. Tiga Candi besar yang ditutup tersebut, yaitu Plaosan, Sewu, dan Sojiwan. Di Candi Plaosan, abu vulkanik dengan ketebalan mencapai 2 cm tersebut menutupi bangunan Candi utama, Abu vulkanik juga menutupi bebatuan Candi yang berada di sekitar Candi, yang terletak di desa Plaosan, Kebondalem Lor, Prambanan tersebut.
Menurut salah seorang petugas keamanan Candi Plaosan, yang enggan disebutkan identitasnya. taman wisata Candi Plaosan ini sengaja ditutup oleh Balai Peletarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah, karena memang tidak memungkinan dibuka bagi pengunjung. Pasca terjadi hujan abu Jumat dini hari kemarin, abu vulkanik masih pekat dan menempel di bangunan Candi.
Sementara, saat dihubungi via telepon, Kapokja Publikasi dan Pemanfaatan BPCB Jateng, Wahyu Kristiyanto menegaskan kompleks Candi saat ini sangat beresiko untuk keselamatan pengunjung, termasuk konservasi Candi Prambanan sendiri. Penutupan taman wisata Candi Plaosan bagi pengunjung, akan dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan. Rencananya Senin pekan depan, BPCB akan melakukan pembersihan abu yang menyelimuti kompleks Candi.