kota(klatentv.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menyiapkan tempat isolasi terpusat yang khusus diperuntukkan bagi ibu hamil dan menyusui yang terpapar Covid-19. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan perawatan dan pemantauan kondisi ibu hamil dan menyusui yang terkonfirmasi positif.
Lokasi yang dijadikan sebagai tempat isolasi terpusat khusus ibu hamil dan menyusui adalah Hotel Edotel Klaten. Adapun alasan difungsikannya Edotel sebagai tempat isolasi ibu hamil dan menyusui, agar pasien yang sedang menjalani isolasi lebih nyaman. Selain itu, penetapan Edotel sebagai tempat isolasi khusus tersebut untuk menjamin keamanan balita yang masih membutuhkan ASI dan tidak bisa dipisahkan dari ibunya. Tempat isolasi terpusat khusus tersebut mulai difungsikan Selasa (3/8/2021).
Bupati Klaten, Sri Mulyani mengatakan tempat isolasi terpusat khusus ibu hamil dan menyusui merupakan langkah terobosan Pemkab Klaten dalam upaya penanganan Covid-19. Ibu hamil menjadi perhatian khusus karena memiliki resiko tinggi saat tertular Covid-19. Resiko dinilai semakin besar bila harus mengikuti isolasi bersama pasien lain.
“Selain itu juga ibu hamil yang terkonfirmasi positif Covid-19 membutuhkan perhatian khusus agar asupan gizinya terpenuhi dan tidak berdampak pada janin. Sehingga tidak terjadi anak lahir stunting,” ungkapnya.
Selain itu, difungsikannya Edotel sebagai tempat isolasi terpusat khusus ibu hamil dan menyusui bertujuan memberikan fasilitas yang aman dan memadai bagi ibu menyusui dan anaknya. Anak-anak dinilai rentan bila harus mengikuti isolasi bersama pasien lain.
Selain fasilitas kamar untuk masing-masing pasien isolasi, disiagakan pula tenaga medis yang akan memantau kondisi pasien. Awalnya Edotel difungsikan sebagai tempat isolasi terpusat kabupaten yang menampung pasien isolasi umum. Saat ini total kapasitas Edotel mencapai 50 tempat tidur yang dapat digunakan oleh ibu hamil dan menyusui yang akan mengikuti isolasi terpusat.
Selain Edotel, terdapat tiga lokasi lain yang saat ini menjadi tempat isolasi terpusat Kabupaten Klaten. Yakni GOR Gelarsena digunakan pasien laki-laki, Panti Semedi untuk perempuan. Selain itu disiapkan pula tempat isolasi terpusat di Pusat Pendidikan Satpam di Jogonalan. Sementara syarat pasien isolasi terpusat non-medis tersebut memiliki gejala ringan hingga sedang.
“Saat ini mulai ditata agar pemantauannya lebih mudah. Tujuannya agar masyarakat yang mengikuti isolasi terpusat menjadi lebih nyaman. Kapasitasnya juga akan dimaksimalkan di tingkat kabupaten,” paparnya.
(Diskominfo Klaten)