KlatenNet – Sedikitnya empat gedung Sekolah Dasar di Kecamatan Trucuk, Klaten, terendam banjir dan pagar dua sekolah diantaranya roboh akibat derasnya banjir. Sejumlah fasilitas peralatan belajar juga rusak.
Hingga minggu siang(23/2), gedung Sekolah Dasar Negeri Tiga Gaden, Trucuk masih terendam banjir. Air luapan Sungai Dengkeng ini, pada sabtu malam(22/2) hampir setinggi dada orang dewasa, dan kini masih sebatas lutut. Airpun masuk ke ruang gedung sekolah dan merendam fasilitas sekolah seperti meja kursi maupun almari. Air juga merusakan sejumlah buku sekolah, yang disimpan di perpustakaan. Sejumlah guru tampak berusaha menyelamatkan buku buku yang telah terendam banjir.
Kepala UPTD Trucuk, Aris Yulianto menyatakan sedikitnya ada empat gedung sekolah yang terkena dampak banjir. Dua diantaranya mengalami kerusakan cukup parah, akibat pagar gedung roboh. Dua gedung sekolah tersebut, diantaranya gedung SD Negeri Satu Planggu dan SD Negeri Tiga Gaden.
Di SD planggu, Kecamatan Trucuk, pagar yang roboh dihantam derasnya banjir sepanjang tiga puluhan meter. Sementara di SD Gaden, pagar yang ambruk mencapai sepuluh meter. Selama ini, pagar sekolah tersebut sekaligus berfungsi sebagai pengaman laju banjir, tidak masuk ke area sekolahan. Sebab, lokasi sekolah memang berada tak jauh dari Sungai Dengkeng. Akibat robohnya pagar ini, praktis genangan air pun kini masuk ke lingkungan sekolah.
Sementara, Kepala Sekolah Gaden, Sayuti menyatakan setiap musim penghujan, gedung sekolah ini kerap kebanjiran. Namun, banjir saat ini tergolong banjir terparah, karena sampai merendam ruang sekolah. Sejumlah perabotan pun sudah rusak akibat terendam banjir. Jika hingga senin besok banjir belum surut, proses pembelajaran rencananya akan dialihkan ke rumah warga, yang lebih aman dan tidak terendam banjir.