klatentv.com_Jam tangan biasanya terbuat dari logam namun di klaten seorang pengrajin berhasil memproduksi jam tangan berbahan kayu. Ide yang diakui berawal dari trend “back to nature” atau kembali ke alam ini ternyata bisa menembus pasar manca negara.
Seorang pengrajin asal desa pereng kecamatan prambanan klaten berhasil memproduksi jam tangan dari kayu ini. Suwanto sang penemu kerajianan unik ini membutuhkan serangkaian uji coba berkali-kali untuk menghasilkan produk berkulitas tersebut. Karena tingkat ketelitian dan ketelatenan sangat tinggi, serta bentuknya yang unik dengan kekuatan dan kelenturan bahan kayu tentu membawa sensasi tersendiri bagi pemakainya.
Bahan kayu yang dipilih adalah kayu jenis sono keling, satu per satu sejumlah karyawan terampil memotong lonjoran kayu hingga tipis. Pola bundar rumah mesin jam juga diplat sesuai ukuran jam tangan. Setiap potongan tipis kayu dan pola jam tangan kemudian dilobangi dan disambung satu per satu secara teliti dan detil.
“ agar jam tangan kayu awet dan kuat maka dibutuhkan lempengan besi atau baja kecil berkualitas untuk menyambung setiap potongan kayu. Finishing produk juga membutuhkan proses pemanasan tersendiri,” ungkap suwanto membocorkan rahasia suksesnya.
Berkat ketekunannya, industri yang dikelola suwanto kini tergolong sukses. Keuntungannya pun mencapai puluhan juta rupiah per bulan. Maklum, setiap satu unit jam tangan dari kayu ini dihargai relatif mahal mulai ratusan hingga jutaan rupiah. Bahkan, karya jam tangan dari kayu ini kini juga telah berhasil menembus pasar manca negara mulai prancis hingga amerika. Trend “back to nature” atau kembali ke alam yang menjadi inspirasi suwanto memulai kerajinannya ternyata memang sangat mendapat tempat di pasar luar negeri.**