Health(klatentv.com)-Jika tak ada gejala, bisa lakukan isolasi mandiri di rumah dengan terus memantau kondisi anak dan tentunya mematuhi protokol kesehatan ketika sedang mendampingi.
Simak panduan berikut agar isolasi mandiri di rumah dapat berjalan aman dan nyaman bagi anak dan orang-orang di rumah.
Kasus positif Covid-19 di Indonesia semakin hari terus bertambah. Tak hanya orang tua, orang dewasa yang terpapar bahkan juga menyerang anak-anak.
Bagaimana jika anak ternyata positif Covid-19 sedangkan orang tua negatif. Jangan panik selama tidak bergejala serius masih bisa melakukan isolasi mandiri dirumah.
Namun tentunya harus mengikuti panduan isolasi mandiri agar tidak menukarkan ke orang lain dan bisa melewati dengan baik.
Ada beberapa syarat isolasi mandiri pada anak. Pertama perlu menyiapkan alat termometer dan oxymeter.
Lalu jika tidak bergejala atau bergejala ringan seperti batuk, pilek, demam, muntah dan diare boleh melakukan isolasi mandiri dirumah.
Usahakan anak aktif dan bisa makan dan minum. Orang tua harus mengajarkan bagaimana etika batuk yang benar agar tidak menularkan.
Periksa suhu tubuh 2x sehari pagi dan malam dan usahakan rumah memiliki ventilasi yang baik.
Untuk orang tua yang negatif masih boleh mengasuh anak, namun harus diperhatikan hindari paparan air liur, cairan tubuh lain dan hindari mencium.
Orang tua juga menenangkan anak dan menjelaskan kenapa melakukan isolasi mandiri dirumah agar menjaga orang lain tetap sehat.
Jika anak sudah mandiri, carikan aktivitas yang aman atau permainan agar anak tidak bosan menjalani isolasi mandiri d rumah.
Orang tua juga menenangkan anak dan menjelaskan kenapa melakukan isolasi mandiri dirumah agar menjaga orang lain tetap sehat.
Jika anak sudah mandiri, carikan aktivitas yang aman atau permainan agar anak tidak bosan menjalani isolasi mandiri d rumah.