Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng, Langkah Pemprov Mengurangi AKI dan AKB

bayat(klatentv.com)-Pemerintah provinsi jateng menggalakan program mengurangi Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). salah satunya dengan Program 5Ng atau JateNG GayeNG NginceNG woNG meteNG. Ajakan ini disampaikan Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Kadarwati di Balai Desa Krakitan, Bayat,Klaten Minggu (22/8/2021).

“Program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng merupakan kegiatan sistematis dan terpadu untuk mengurangi Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Karena itu, perlu diciptakan suatu kondisi di mana semua ibu hamil terpantau agar mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal sehingga ibu selamat, dan bayi sehat,” ungkap kadarwati.

menurut Kadarwati, Program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng itu sangat penting. Karena pertama, mereka bisa melihat kondisi ibu dan bayinya. Kedua, mereka bisa mengetahui asupan kebutuhan gizi bagi ibu dan bayinya. Dan ketiga, mereka bisa memonitoring setiap saat apa yang harus dilakukan oleh ibu ketika terjadi permasalahan pada kehamilannya.

Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Dapil Jateng VII ini mengatakan, Program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng itu juga untuk mencegah stunting (tumbuh kerdil) pada anak. Karena stunting bisa menghambat perkembangan baik fisik maupun psikis seorang anak.

“ Kita berikan bantuan makanan tambahan bergizi untuk ibu-ibu hamil. Ini adalah bagian dari mempersiapkan generasi penerus yang sehat jasmani dan rohani. Generasi Emas di tahun 2045,” ungkapnya.

sementara Ketua DPRD Kabupaten Klaten Hamenang Wajar Ismoyo yang juga hadir pada reses itu menyampaikan, untuk mewujudkan Generasi Emas 2045 harus disiapkan sejak dini, yaitu dimulai dari kehamilan ibu. Maka, ibu hamil perlu memperhatikan asupan gizi yang dikonsumsinya.

“Asupan gizi itu bukan masalah makanan yang mahal atau murah. Tetapi, ibu-ibu harus mengetahui makanan yang dibutuhkan. Atau makanan apa yang tepat bagi ibu dan bayinya,” tutupnya.