Kenal Di FB, Warga Bogor Produksi Upal Ratusan Juta Rupiah

Kota (klatentv.com)-Fauzi Islamy (18) warga kecamatan Cibinong kabupaten Bogor Jawa Barat harus berurusan dengan polisi. Remaja yang baru sebulan tinggal di Sukoharjo itu terbukti memproduksi uang palsu.

Kejadian berawal ketika tersangka membeli makanan di sebuah warung di desa Bentangan kecamatan Wonosari. Pemiliki warung curiga ketika menerima uang seratus ribu diduga palsu. Pemilik kemudian melaporkan ke Polsek Wonosari dan mendatangi lokasi.

“Awalnya tersangka tidak mengakui jika uang tersebut palsu, petugas curiga kemudian mendatangi rumah kontrakannya di daerah Sukoharjo dan disana ditemukan bahan bahan pembuatan uang palsu. Distulah tersangka mengakui uang palsu tersebut yang ia peroleh dari tersangka M,”ungkap Kapolres Klaten AKBP Warsono saat konferensi pers di Aula Mapolres setempat, Kamis (17/10/2024).

Sementara itu Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Yulianus Dica Ariseno menambahkan tersangka melakukan pembuatan uang palsu senilai Rp. 132.410.000 atas perintah seseorang berinisial M yang kini masih dalam buron.
“Tersangka mendapatkan bayaran 1,2 juta,bahan bahan dan semua peralatan disediakan oleh M.Tersangka hanya ditugasi memproduksi sedangkan M lah yang mengedarkan,”jelasnya.
Sejumlah barang bukti yang turut diamankan diantaranya 217 uang palsu dengan pecahan seratus ribu,10 lembar fotocopy pita untuk seratus ribuan,empat buah penjepit kertas dengan merk Kenko dan 188 lembar kertas uang palsu dengan pecahan 100 ribuan.

Polisi menjerat FI dengan pasal 36 ayat 1,2,3 Undang Undang Republik Indonesia nomor 7 tahun 2021 tentang Mata Uang Asing Rupiah. Dengan ancaman hukuman penjara paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp.50 miliar.

Sementara itu FI kepada wartawan mengaku baru sebulan membuat uang palsu di kontrakannya.
“Saya kenal dengan M lewat Facebook sebulan yang lalu. Saya diajari dan difasilitasi semua bahan bahan hingga peralatan pembuatan uang palsu. Pembuatan pertama senilai 30 juta dan yang kedua 20 juta aman, uangnya langsung diambil oleh bos saya (M). Baru yang kemarin saya beli makan dengan uang palsu karena sudah kehabisan uang, Saya nekat memproduksi karena hasilnya menggiurkan apalagi bisnis Thrifting sedang mandek dan uang bayaran untuk menghidupkan lagi bisnis tersebut,”. ucapnya