Pedan,(klatentv.com)__Sekitar 200-an siswa tingkat sekolah menengah kejuruan (SMK) pedan melakukan sholat ghoib atas meninggalnya ketua umum PGRI akibat kecelakaan saat menjalani terapi oksigen di Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo, Pejompongan, Jakarta Pusat.
Bersama guru dan karyawan, ratusan siswa itu selasa (15/3/2016) mengikuti shalat ghaib berjamaah di halaman sekolah dengan dipimpin salah satu guru agama setempat. Selanjutnya mereka menaikan bendera setengah tiang sebagai wujud duka mendalam atas meninggalnya ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pusat Dr Sulistyo MM Senin siang (14/3) akibat terbakar saat menjalani terapi.
Kepala sekolah SMK Negeri 1 pedan, Narimo menjelaskan keluarga besar PGRI klaten merasa sangat kehilangan. Alm sulistyo yang juga Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI tersebut semasa hidupnya aktif memperjuangkan kesejahteraan guru, bahkan atas perjuanganya disenayan tunjangan profesionalisme guru atau sertifikasi akhirnya turun.
“Kita sangat kehilangan dan saya kira negeri ini berduka. Bersama para guru, karyawan dan ratusan siswa kelas 12, pelaksanaan shalat ghaib ini berjalan lancar meski tadi sempat terjadi insiden tali bendera putus dan salah satu guru harus memanjat tiang benderansetinggi 7 meter. Semoga pengabdian almarhum selama ini mendapat ampunan dan meninggalnya tetap dalam keadaan husnul khotimah,” ujar Narimo.
Almarhum yang asli Banjarnegara tersebut, meninggal bersama tiga orang lainnya saat sedang terapi di Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo, Pejompongan, Jakarta Pusat. Saat prises terapi tiba-tiba terjadi konsleting arus listrik hingga membuat ruangan terapi tersebut terbakar. Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI meninggal di usia 54 tahun.**