Klaten Lurik Carnival 2024, 32 Kontingen Berkostum Lurik Ambil Bagian

Kota(klatentv.com)-Memperingati hari jadi kabupaten klaten yang ke 220 tahun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten Kembali menggelar Klaten Lurik Carnival (KLC) Minggu (28/7/2024). 22 kontingen ikut ambil bagaian memamerkan potensi mereka dengan balutan kain khas klaten, lurik.

Klaten Lurik Carnival ini sebagai ajang untuk mempromosikan lurik sebagai potensi unggulan lokal Kabupaten Klaten. Pagelaran KLC 2024 ditandai dengan pelepasan burung merpati oleh Bupati Klaten Sri Mulyani yang didampingi Forkopimda dan para pejabat di lingkungan Pemkab Klaten.

Kemudian dilanjutkan persembahan Tarian Samira Santika yang dibawakan oleh 395 orang penari.

Pada KLC kali ini, lokasi akhir peserta digeser ke Alun-Alun Klaten, atau tidak seperti penyelenggaraan pada tahun sebelumnya yang berada di depan Rumah Dinas Bupati Klaten.

“Untuk penyelenggaraan KLC tahun ini, sengaja kita laksanakan langsung setelah upacara peringatan Hari Jadi ke 220 Kabupaten Klaten. Dan titik akhir pesertanya di Alun-Alun Klaten,” kata Bupati Klaten Sri Mulyani.

Bupati Klaten menjelaskan, KLC ini merupakan ajang untuk mengangkat lurik sebagai potensi  lokal  unggulan yang ada di Kabupaten Klaten. Kegiatan ini juga sebagai media promosi untuk mengenalkan potensi unggulan lurik kepada khalayak masyarakat melalui media sosial masing-masing.

“Kita menguatkan rasa percaya diri para pelaku UMKM di Klaten khususnya lurik. Agar mereka terus berinovasi sekaligus sebagai upaya menumbuhkan geliat ekonomi, serta menghibur masyarakat di momen Hari Jadi Kabupaten Klaten ke 220 ini,” jelasnya.

Sedang Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Klaten Sri Nugroho menyampaikan Klaten Lurik Carnival ini diikuti oleh 32 kontingen baik BUMD, BUMN, SMP serta SMA dan SMK di Klaten.

Setiap kontingen diberikan waktu 5 menit untuk tampil di depan panggung kehormatan dan disaksikan Bupati Klaten Sri Mulyani beserta Forkopimda Klaten.

“Lurik sebagai potensi Klaten kami coba munculkan ke tingkat nasional. Kalau bisa sampai ke tingkat internasional. Jangan hanya sampai berhenti di sini,” jelas Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Klaten Sri Nugroho.

Sementara itu Direktur Utama RSU Cakra Husada Klaten dr Netty Herawati, Sp.OG menyatakan, dalam pagelaran KLC  tahun ini civitas hospitalia RSU Cakra Husada mengemas sajian yang menggambarkan wujud sinergitas RSU Cakra Husada dengan Pemerintah Kabupaten Klaten, utamanya dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“Dengan melibatkan koreografer lokal dan 21 personil, RSU Cakra mempersembahkan sajian tarian dengan nuansa kostum kain lurik dengan menambahkan beberapa simbol seperti Cakra, Garuda, Candi Borobudur sebagai budaya Jawa Tengah dan Bendera Merah Putih,” ungkapnya.

Netty berharap, melalui momentum Hari Jadi ke 220 ini, Kabupaten Klaten semakin maju, gemah ripah loh jinawi, dan derajat kesehatan masyarakat semakin meningkat sebagai modal utama untuk mewujudkan visi misi Kabupaten Klaten yaitu maju, mandiri dan Sejahtera.

Sebagai informasi, lurik Klaten telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTb) di Klaten oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi pada 2023.

Pembuatannya yang masih tradisional dengan alat tenun bukan mesin (ATBM) menjadi ikon Klaten.