Klaten selatan (klatentv.com)_ kodim 0723 klaten menargetkan membangun 1000 jamban untuk membantu warga di klaten yang selama ini selalu BAB di saluran irigasi petani. Untuk tahap awal, Tujuh rumah warga di dukuh Ketinggen di RW 10, desa Karanglo, Kecamatan Klaten Selatan, Klaten, telah menerima pembangunan jamban umum yang berada di samping Balai RW 10. Selama ini, 7 rumah tersebut kalau buang air besar di saluran irigasi (sungai) terdekat.
Kegiatan peletakan batu pertama pembangunan jamban ini dilakukan langsung oleh Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0723/Klaten Lelkol Infanteri Bayu Jagat yang disaksikan puluhan warga setempat, Selasa (12/4) pagi .
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Karanglo, Aris Dadio Joko menjelaskan, jamban ini selain bisa dimanfaatkan warga RW 10, juga bisa dimanfaatkan warga keseluruhan di kampung ini. Lokasinya juga tepat, yaitu di samping balai RW 10 atau belakang SDN 1 Karanglo.
“Jamban ini sepele, namun kalau tak dibuat bisa mengganggu kenyamanan dan kesehatan warga. Semakin tersedia jamban rumah, maka lingkungan kampung juga sehat,” ujar Aris Dadio Joko.
Dikatakan, kalau ada pertemuan warga di balai RW 10 ini, selama ini memang pada buang air kecil sembarangan di sekitar gedung balai RW 10. Hal ini jelas sangat mengganggu dan kurang sedap dipandang mata. Dalam peletakan batu pertama ini, warga yang belum punya jamban juga hadir.
Warga RW 10 ini setidaknya masih ada 7 rumah yang tak punya jamban dan diharapkan bisa memanfaatkan jamban yang dibangun Kodim Klaten yang bekerjasama dengan CRS PT Telkomsel ini. Warga Ketinggen yang belum punya jamban antara lain Widodo, Marsidi, Suwardi, Siswadi, Yusuf, dan Ibu Legi.
Usai meletakkan batu pertama pembangunan jamban, Dandim 0723 Klaten, Bayu Jagat menjelaskan, saat ini sedang dibangun 4 titik jamban di 4 kecamatan. Selain di Karanglo ini, juga dibangun jamban di desa Manjung (Kecamatan Ngawen), desa Bakung (Kecamatan Jogonalan), dan desa Jomboran, Kecamatan Klaten Tengah.
Program jambanisasi ini merupakan program serentak dalam rangka mendukung Presiden RI H Joko Widodo terkait membangun sejuta jamban di seluruh Indonesia. Untuk se Klaten ini, jelas Bayu Jagat, ditargetkan minimal 100 jamban yang nantinya bisa didirikan di tahun 2016 ini.
“Kita rangkul sejumlag CSR agar peduli untuk mendirikan program jambanisasi ini. Semua kita koordinasikan, termasuk dengan PT Telkomsel, ya tentunya program jambanisasi ini bertahap. Kalau memang di tiap desa ada yang belum punya jamban, bisa berkoordinasi dengan Koramil setempat dan nanti kita koordinasikan dengan CSR yang ada,” ujar Bayu Jagat.
Pentingnya membuat jamban ini, salah tujuan utamanya menurut Bayu Jagat untuk menjaga kualitas air tetap bagus. Anak-anak juga tidak mudah sakit akibat diare, dimana air yang diminum dari sumur sekitar rumah steril dari bakteri atau penyakit. Makanya, jamban atau WC yang dibuat juga jangan sampai dekat dengan sumur warga. “Minimal jaraknya 10 meter, capiteng aman dan jauh dari sumur,” pesannya.