Klaten, (klatentv.com)__sedikitnya 31 sumber mata air yang sebagian besar berada diwilayah klaten kota, tidak berfungsi karena sudah tidak mengeluarkan air. Matinya sumber air ini diduga kuat akibat maraknya penebangan pohon besar serta kerusakan lingkungan akibat penambangan golongan c menggunakan alat berat dilereng merapi.
Dinas Pekerjaan Umum Energi dan Sumber Daya Mineral (DPU ESDM) Klaten mencatat, Total jumlah sumber mata air di klaten ada 174 titik, dari jumlah itu, yang berfungsi sebanyak 143 titik sementara 31 sumber mata air telah mengering.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (Kabid SDA) DPU ESDM Klaten, Pramana Agus Wijanarka rabu (23/3/2016) mengatakan dari 143 sumber air yang masih berfungsi, sebanyak 20 persen di antaranya berstatus kritis.
Pramana tak menampik, penyebab matinya sumber air lantaran banyaknya aktivitas penambangan di daerah resapan air di lereng Gunung Merapi, Kecamatan Kemalang.
“Banyak penambangan galian C di Kemalang, penebangan pohon di daerah atas, dan banyaknya perumahan yang tersebar di beberapa kecamatan, menjadi penyebabnya,” ucapnya.
Sementara camat kemalang priharsanto terus menggerakan warga untuk melakukan konservasi dengan melakukan penghijauan. “salah satunya dalam rangka Hari Air Sedunia melakukan aksi penanaman pohon Keben dan Kantil. Kemalang merupakan daerah konservasi air,” ujar Camat Kemalang Priharsanto.