Kota(klatentv.com)-Dewan Pimpinan (DP) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Klaten menggelar silaturrahim beserta istri atau suami serta pelepasan calon jamaah haji (Calhaj) tahun 1444 H di aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Klaten, Senin (5/6/2023).
Perwakilan Dewan Pimpinan MUI Klaten yang juga petugas ibadah haji, H Jazuli Fadhil menyampaikan, dirinya bersyukur karena pada ibadah haji tahun 1444 H ini diberi kesempatan untuk mendampingi calon jamaah haji. Apalagi dalam rombongan calon jamaah haji Klaten kali ini banyak yang telah lanjut usia atau lansia.
“Kita bersyukur karena pada ibadah haji kali ini kita termasuk “haji plus”. Maksudnya, calon jamaah haji yang (kemungkinan) juga bertugas mendorong calon jamaah haji lainnya. Karena sebagian dari calon jamaah haji kali ini banyak yang sudah sepuh, sudah lansia. Maka kita harus siap membantu calon jamaah haji yang lain selama menunaikan ibadah haji di Tanah Suci,” katanya.
Sedang Dewan Pimpinan MUI Klaten KH Mustari menyatakan, umat Islam Indonesia pantas bersyukur karena jumlah calon jamaah haji kali ini cukup banyak. Bahkan lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya. Dan juga karena Pemerintah memberikan prioritas kepada calon jamaah haji lansia.
“Karena itu saya berpesan kepada para petugas ibadah haji untuk mau mendampingi para calon jamaah haji dengan sebaik-baiknya. Dengan dilandasi berkhitmad pada Allah. Saya percaya, para petugas ibadah haji dapat menjalankan tugasnya dengan baik, karena mereka telah dibekali dari sisi ilmu dengan baik. Kami ikut berdoa semoga dari perjalanan, selama di sana, sampai pulangnya diberi kesehatan dan keikhlasan. Semuanya berjalan baik dan lancar,” ujarnya.
Sementara itu Bupati Klaten Sri Mulyani dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten I Setda Klaten, Joko Purwanto mengatakan, ibadah haji tentulah bukan hanya sekadar lembaran sejarah yang harus diisi oleh kehidupan seorang muslim. Haji bukan hanya sekadar rangkaian peribadatan yang harus dijalani oleh seorang muslim. Lebih dari semua itu, ibadah haji adalah rahmat Ilahi.
“Insya Allah keberangkatan para calon jamaah haji Dewan Pimpinan MUI Kabupaten Klaten ini mendapat ridha dari Allah sekaligus mendapat predikat Haji Mabrur setelah dari tanah suci nanti, serta dapat menjadi pencerah dan teladan di masayarakat dalam menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya,” harapnya.
Terkait, Ketua FKUB Kabupaten Klaten KH Syamsudin Asyrofi dalam tausyiyahnya mengenai makna silaturahmi dan pamitan haji mengemukakan, setelah menunaikan ibadah haji, seorang muslim harus bisa membawa keberkahan.
“Ada petuah bijak dari tokoh agama Khonghucu: Jangan susah dan gelisah, jika Anda tidak dihormati orang lain. Tetapi susah dan gelisahlah jika Anda tidak layak dihormati. Petuah ini bisa berlaku untuk siapapun dan profesi atau jabatan apapun. Maka, segera layakkan,” pesannya. (L Sukamta)
Editor : Windarto