FUI sambangi rusunawa, ini hasilnya.

klatentv.com – Warga penghuni Rusunawa maupun kampung Bareng, ternyata banyak yang tidak tahu persoalan yang menyeret nama rusunawa maupun kampung mereka terkait bentrok antara omas islam dengan kelompok preman di lingkungan rusunawa beberapa hari lalu.

Keberadaan Rusunawa di Klaten menjadi topik pembicaraan masyarakat, hal ini akibat pemberitaan yang santer tentang adanya konflik antara laskar Nahi Munkar dan sejumlah pemuda yang ditegur saat pesta miras di taman Lampion depan komplek Rusunawa, Minggu dinihari (7/2/2016).

kericuhan yang terjadi di taman Lampion depan Rusunawa Klaten tersebut membuat warga rusunawa terpukul karena kampung dan tempat tinggal mereka diasumsikan sebagai sarang preman dan tempat yang berkonotasi negatif. Pasalnya sulis (agus sulistyo) yang disebut sebut memprovokasi warga untuk melakukan pemukulan terhadap ormas islam yang saat itu menghardik pemuda pesta miras, menjadi penghuni sekaligus ketua Rw di rusunawa.

Dalam pertemuan yang di isi dengan pengajian dari Laskar Umat Islam Klaten yang diwakili Ust. Basuno (Ketua FUI Klaten) serta warga masyarakat Rusunawa, Bareng Lor, Kamis (11/2/2016), turut hadir pula pada acara tersebut Wakapolres Klaten Kompol Hendri Yulianto didampingi Kapolsek Ketandan dan para Kasat. Diperoleh hasil bhawa rusunawa bukan sarang preman.

“ Jadi sebenarnya apa yang diisukan orang di luar sana tentang rusunawa ini, tidaklah benar, kami dari Laskar Umat Islam akan memberikan penjelasan ke laskar Solo dan Jogja agar tidak lagi terjadi kesalahpahaman,” ucap basuno.

Sementara itu Ketua RW Blok B Rusun, sulis (Agus Sulistyo) menyampaikan peristiwa yang terjadi pada minggu dinihari tersebut hanyalah kesalahpahaman semata, tak lupa ia juga meminta maaf kepada seluruh warga rusunawa yang terganggu dengan adanya kejadian tersebut.

Waka Polres Klaten Kompol Hendri Yulianto pun juga menyampaikan harapannya agar permasalahan yang terjadi di rusunawa dapat dilakukan mediasi, karena itu akan lebih bermanfaat dan lebih adil daripada menempuh hukum positif.

Sebelumnya, pada Minggu dinihari (7/2/2016), terjadi perselisihan antara warga yang tengah mengkonsumsi minuman keras dengan Ormas yang melakukan razia pekat di taman lampion yang terletak berhadapan dengan Rusunawa Bareng Lor, Klaten. Empat anggota ormas mengalami luka setelah dikeroyok puluhan warga yang saat itu terprovokasi karena diteriaki maling.**