Kulonprogo (Klatentv.com)-Usai merampungkan pembahasan Raperda Penyertaan Modal bagi Bank Kulonprogo, Pansus penyertaan modal meminta lembaga perbankan tersebut lebih meningkatkan kinerja dan pelayanan serta membuat produk perbankan yang dibutuhkan masyarakat. Selain itu, kontribusi terhadap peningkatan PAD juga senantiasa ditingkatkan.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Pansus Penyertaan Modal Priyo Santosa, SH. MH usai pembahasan akhir Raperda Penyertaan Modal pada Selasa (20/4/21). Adanya penyertaan modal perbankan ini selain menindaklanjuti Perda No 9 Tahun 2020 juga sebagai upaya peningkatan PAD Kulonprogo dari sektor perbankan. Meski demikian Ketua Pansus menghimbau agar kinerja Bank Kulonprogo makin ditingkatkan sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat.
“ya mereka harus berinovasi dengan produk perbankan serta mampu bersaing dengan usaha jasa keuangan lainnya. Hal ini menjadi tantangan yang harus dijawab oleh Bank Kulonprogo, salah satunya dengan meningkatkan PAD,” ujar Priyo.
Selain itu, Pansus juga mendesak Pemerintah Daerah agar membuat kebijakan penganggaran APBD, berupa subsidi untuk KUR Daerah. “jadi kalau Bank Kulonprogo punya KUR Daerah, kita harapkan pemerintah bisa menganggarkan untuk memberikan subsidi bunga pinjaman bagi kelompok usaha kecil maupun warga kurang mampu sehingga mereka mendapat keringanan dan kemudahan dalam memperoleh modal usaha. Dan pada prinsipnya kami di Pansus menyetujui adanya penyertaan modal pemerintah di lembaga keuangan itu,” tandasnya.
Dengan adanya penyertaan modal ini, diharapkan masyarakat Kulonprogo bisa mendapatkan manfaat dan kemudahan dalam memperoleh modal usaha, agar roda perekonomian warga kembali pulih seperti sediakala. “adanya penyertaan modal tidak hanya semata – mata peningkatan PAD, tapi lebih dari itu ada faktor untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari sektor perbankan. Ya sekali lagi himbauan kami di Pansus, agar Bank Kulonprogo bisa hadir ditengah – tengah masyarakat dan dirasakan manfaatnya,” pungkas Priyo Santosa, SH.MH (Bhisma/KP)