klatentv.com,- Kholis Nanda (11), siswa Kelas 6 SD Negeri 1 Tarubasan, Kecamatan Karanganom, mengaku senang mendapatkan bantuan uang sebesar Rp 150 ribu. Bantuan itu merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GN-OTA) di Kabupaten Klaten. “Senang menjadi salah satu siswa yang mendapatkan bantuan ini. Baru pertama kali ini saya mendapatkannya,” jelasnya, Kamis (14/8) di Klaten.
Bocah asal Dukuh Polodadi, Desa Tarubasan, Kecamatan Karanganom itu langsung membawa uang tersebut. Namun, dia masih bingung uang itu nanti akan digunakan untuk apa. “Yang jelas nanti saya akan berikan ke ibu yang berada di rumah,” ucapnya.
Bantuan berupa beasiswa yang diserahkan oleh GN-OTA itu dilakukan di Aula Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Klaten, pada Kamis (14/8) pagi. Kholis merupakan salah satu dari 330 siswa yang mendapatkan beasiswa tersebut di tahun ini.
Wakil Ketua GNOTA Klaten, Harsono, mengatakan bantuan beasiswa GN-OTA itu bertujuang untuk mengurangi beban biaya sekolah. Bantuan diserahkan kepada anak-anak yang datang pada acara itu nilai yang berbeda, sesuai tingkatan sekolahnya.
“Bantuan ini bertujuan untuk mengurai beban biaya sekolah siswa yang berprestasi. Untuk siswa SD mendapatkan beasiswa sebesar Rp 150 ribu, dan bagi SMP memperoleh bantuan sebesar Rp 200 ribu setiap tahunnya.” Jelasnya.
Meski demikian, Harsono sedikit kecewa dengan jumlah siswa yang mendapatkan bantuan beasiswa tersebut. Pasalnya, jumlah siswa yang memperolehnya lebih sedikit dari jumlah siswa yang mendapatkannya pada tahun sebelumnya.
“Tahun ini ada sekitar 330 siswa. Padahal tahun sebelumnya sampai 550 siswa dengan nilai bantuan yang sama. Jumlah siswa yang mendapatkan beasiswa GN-OTA dipengaruhi oleh jumlah anggaran yang dialokasikan pemerintah daerah untuk program beasiswa tersebut. Tahun ini memang lebih sedikit, dibanding tahun kemarin,” paparnya.
Namun, dia mengharapkan supaya ada satu periode lagi untuk penyerahan beasiswa dari GN-OTA di tahun ini. “Setahun, penyerahan beasiswa bisa dilakukan dua sampai tiga kali, tergantun anggarannya. Dari 1997, kami sudah memberikan beasiswa kepada 20.344 siswa berprestasi di Klaten,” imbuhnya.
Harsono juga menambahkan, siswa berprestasi yang menerima bantuan tersebut merupakan hasil usulan dari masing-masing sekolahnya. “Hasil usulan itu, kemudian kita seleksi untuk memilih siswa yang layak mendapatkan bantuan itu,” pungkasnya.