Pensiunan Perwira Tinggi Polri dan Mengelola Ponpes, Ini Profil Calon Bupati Klaten Herry Wibowo

Irjen Pol (Purn) Herry Wibowo paling senior di antara calon bupati dan calon wakil bupati (cabup-cawabup) yang mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Klaten pada Pilkada 2024.
Berpasangan dengan Wahyu Adhi Dermawan sebagai calon wakil bupati, Herry Wibowo diusung tiga partai politik yakni PKS, Partai Demokrat, dan Partai Buruh.
Herry Wibowo memiliki karier panjang di kepolisian sebelum memasuki masa pensiuan. Dia pensiun dengan pangkat jenderal bintang dua. Pria berusia 61 tahun itu pernah menjabat sebagai Kakorbinmas Baharkam Mabes Polri semasa bertugas.

Herry mengungkapkan dia menikmati masa pensiun dengan mengelola pondok pesantren dan masjid. Namun, lantaran tingginya dorongan warga Klaten, Herry akhirnya memutuskan maju di kontestasi Pilkada Klaten 2024.

“Usia saya sudah 61 tahun. Saya nyaman mengelola pondok pesantren dan masjid yang saya buat. Tetapi karena ada keinginan sebagian besar warga Klaten, yang notabene sangat kaya akan sumber daya alam, logikanya masyarakat Klaten harus sejahtera,” kata Herry
“Saya selalu katakan Klaten katanya bersinar tetapi redup. Saya akan buat lebih bersinar, maju dan sejahtera. Klaten harus unggul,” tegasnya.
nama Herry Wibowo muncul dalam bursa cabup-cawabup Klaten sejak masa penjaringan dan penyaringan di berbagai parpol pada Mei 2024 lalu.
Rekomendasi DPP Partai Demokrat
Herry kala itu menjelaskan dia mengambil formulir pendaftaran dari beberapa parpol sekaligus untuk menjalin komunikasi sekaligus menjajaki peluang koalisi pada Pilkada Klaten. Apalagi, dengan parpol yang berkoalisi saat Pilpres 2024 lalu.
Herry menjelaskan sebelumnya sudah berkomunikasi dengan pimpinan DPP Partai Demokrat soal niatannya maju sebagai calon bupati pada kontestasi Pilkada Klaten 2024. Termasuk langkahnya mengambil formulir pendaftaran melalui beberapa parpol.
“Sudah komunikasi dengan Demokrat hampir dua bulan lalu dan sesuai petunjuk memberikan sinyal bahwasanya kami dengan siapa pun jalin komunikasi yang baik. Tentunya harus bijak, masing-masing wilayah mungkin berbeda-beda, ada yang linier dan tidak linier [sesuai koalisi parpol saat Pilpres] sesuai kearifan lokal masing-masing,” ungkap dia saat itu.
Seiring dinamika politik, parpol-parpol tempat Herry mendaftar menandatangani kerja sama koalisi dengan PDIP, termasuk Partai Demokrat dan PKS. Nama Herry pun tenggelam.
Namun, menjelang pendaftaran cabup-cawabup di KPU Klaten, 27-29 Agustus, DPP Partai Demokrat memberikan rekomendasi kepada Herry sebagai cabup. Sedangkan posisi cawabup diisi Wahyu Adhi Dermawan yang berlatar belakang pengusaha.
Tak hanya Demokrat, PKS juga kemudian memberikan rekomendasi kepada Herry Wibowo-Wahyu Adhi Dermawan sebagai cabup-cawabup Klaten. Partai Buruh juga bergabung sehingga Herry-Wahyu maju sebagai cabup-cawabup dengan dukungan tiga parpol.